SUPERBALL.ID - UEFA terus maju dengan rencana untuk merombak aturan Financial Fair Play (FFP) yang kontroversial sejak akhir 2020.
Aturan FFP diperkenalkan pada tahun 2009 untuk mendorong klub untuk mencapai titik impas dan membelanjakan apa yang mereka mampu.
Namun belakangan FFP dinilai tidak lagi efektif, tidak dapat diterapkan, dan tidak sesuai untuk tujuan.
Sebagai akibat dari krisis keuangan dalam sepak bola yang disebabkan oleh pandemi, UEFA mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka akan meninjau aturan FFP.
Baca Juga: Kembali ke Chelsea, Lukaku Cetak Rekor Jadi yang Termahal dalam Sejarah Transfer Total Pemain
UEFA akan melihat apakah sistem checks and balances yang lebih efektif dapat diperkenalkan untuk memantau dan mengontrol pengeluaran.
Badan tertinggi sepak bola Eropa itu menginginkan aturan baru untuk fokus pada tingkat pengeluaran yang tinggi untuk gaji dan transfer pemain.
Mereka sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan batas gaji dan pajak barang mewah untuk transfer.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Sky Sports, Goal International, AS.com |
Komentar