Banyak suara kuat di UEFA sekarang percaya pengeluaran untuk upah dan biaya transfer telah berputar di luar kendali.
Pada transfer musim panas ini, masalah FFP terus disinggung dalam transfer Jack Grealish ke Manchester City dan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG).
Baca Juga: Ini Tawaran Ramos Pada Messi yang Buat Fans Berpikir Ada di Dunia Lain
Messi didatangkan setelah PSG lebih dulu menandatangani Achraf Hakimi dari Inter seharga 60 juta euro serta Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum dan Gianluigi Donnarumma.
Sementara itu, pemain berpenghasilan besar seperti Neymar dan Kylian Mbappe masih ada dalam daftar skuad PSG.
Alhasil itu menimbulkan pertanyaan PSG dapat menambahkan Messi ke tagihan gaji tanpa melanggar aturan.
Messi sendiri menandatangani kontrak dimana ia akan menerima gaji sebesar 350 euro per tahun yang artinya dia akan mendapat Rp 12 miliar tiap pekan.
Baca Juga: Lepas Mbappe, PSG Siap Bentuk Trio Messi, Ronaldo, Neymar Musim Depan
Namun presiden PSG Al-Khelaifi mengatakan bahwa klubnya membenarkan penambahan Messi dan yakin tidak melanggar FFP.
“Mengenai aspek keuangan, saya akan menjelaskannya: kami tahu aturan Financial Fair Play dan kami akan selalu mengikuti peraturan tersebut,” katanya, seperti dikutip dari Goal.com.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Sky Sports, Goal International, AS.com |
Komentar