SUPERBALL.ID - Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag, dikabarkan tidak tertarik menggantikan posisi Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United cuma punya satu pilihan.
Tekanan kepada Solskjaer terus meningkat menyusul kekalahan Manchester United dari Manchester City akhir pekan lalu.
Itu menjadi kekalahan kedua Setan Merah secara beruntun di Stadion Old Trafford setelah sebelumnya dibantai Liverpool.
Sementara dari 12 pertandingan terakhir, Manchester United telah menelan kekalahan enam kali.
Baca Juga: Ilkay Guendogan: Man City Seharusnya Bisa Unggul 4-0 dari Man United di Babak Pertama
Rentetan hasil mengecewakan tersebut membuat mereka saat ini tertinggal 9 poin dari pemuncak klasemen, Chelsea.
Bahkan, Rio Ferdinand yang tadinya mendukung Solskjaer kini mulai ragu dengan pelatih asal Norwegia itu.
“Saya duduk di sini sekarang dan saya tidak berpikir kami bisa menantang untuk memenangkan liga ini," kata Ferdinand di kanal YouTube-nya.
Meski begitu, Manchester United tampaknya masih belum berniat untuk memecat Solskjaer dalam waktu dekat.
Meskipun berniat, mereka juga tidak memiliki banyak opsi pengganti setelah Antonio Conte berlabuh ke Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Paul Scholes Lontarkan Kritik Pedas pada Solskjaer dan Sebut Pemain Man United Tak Berguna
Pilihan bagi Manchester United semakin menipis setelah juru taktik Ajax, Erik Ten Hag, dilaporkan tak tertarik menggantikan Solskjaer.
Pelatih asal Belanda itu belakangan santer dikabarkan menjadi salah satu target Manchester United selain Conte.
Dilansir SuperBall.id dari The Independent, Ten Hag tidak akan meninggalkan Ajax di pertengahan musim dalam keadaan apa pun.
Namun, laporan yang sama menyebut bahwa Manchester United masih punya satu pilihan lagi, yakni Ralf Rangnick.
Sementara menurut jurnalis BILD, Christian Falk, Rangnick sangat ingin menggantikan Solskjaer di Theatre of Dreams.
Baca Juga: Andai Jadi Pecat Solskjaer, Man United Bisa Tunjuk Pelatih yang Nyaris Gantikan Lampard di Chelsea
Pelatih asal Jerman itu punya segudang pengalaman melatih tim Liga Jerman seperti Hannover, Schalke 04, Hoffenheim, dan RB Leipzig.
RB Leipzig menjadi tim yang paling merasakan efek kepelatihan Rangnick setelah promosi ke Liga Jerman pada 2016.
Menerapkan filosofi gegenpressing, Rangnick membuat RB Leipzig menjadi tim dengan permainan yang menghibur.
Pelatih yang dulunya sempat dikaitkan dengan AC Milan itu saat ini menjadi Direktur olahraga dan Pengembangan di Lokomotiv Moscow.
Pria berusia 63 tahun itu mungkin bisa menjadi solusi jika Manchester United tak menemukan sosok tepat jika memecat Solskjaer.
Namun, keinginan Rangnick untuk peran permanen dalam kontrak jangka panjang tampaknya akan menjadi batu sandungan.
Baca Juga: Tak Seberuntung Solskjaer di Man United, Pelatih Norwich Dipecat Meski Timnya Menang
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | BILD, Independent.co.uk, FIVE YouTube channel |
Komentar