Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada Minggu (31/10/2021), Tsuneyama menang dengan skor 15-21, 21-8, 21-17.
Di sisi lain, Momota harus rela kehilangan semua poin yang didapat dari French Open 2021 untuk BWF World Ranking dan BWF World Tour Finals Ranking.
Sebagai informasi, pada turnamen level Super 500 ke atas, pemain yang mundur saat melawan rekan senegaranya akan kehilangan semua poin di turnamen itu.
Baca Juga: Indonesia Masters - Tiba di Bali, Pebulu Tangkis Malaysia Puji PBSI: Keramahan Kelas Dunia
Artinya, walaupun berhasil tembus hingga semifinal French Open 2021, Momota tak akan mendapatkan poin sama sekali.
Peraturan tersebut telah tercantum di Sistem Peringkat Dunia Lampiran Statuta BWF, Bagian 5.3.3.1.
“Dalam Kejuaraan Dunia, turnamen tingkat 2-4 (BWF Level 500 atau lebih), dan Kejuaraan Konfederasi Kontinental/Kejuaraan Perorangan Multi Olahraga Kontinental, jika pemain/pasangan mengundurkan diri atau menyerah dari pertandingan yang dimainkan melawan pemain/pasangan dari negara yang sama, maka mereka tidak akan menerima poin ranking dunia untuk turnamen tersebut,” bunyi peraturan BWF dikutip SuperBall.id dari BadmintonPlanet.com.
Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Masters - Greysia/Apriyani ke 16 Besar tanpa Berkeringat
Menanggapi aturan itu, Vittinghus kemudian mengakui bahwa itu adalah aturan yang mengerikan.
"Menurut saya, ini adalah aturan yang buruk," kata Vittinghus di kanal YouTube Anders Antonsen.
"Saya berada di komisi atlet beberapa tahun yang lalu ketika mereka (BWF) benar-benar memutuskan untuk menerapkan aturan itu."
"Di komisi atlet, kami mengatakan Anda tidak boleh memasukkan aturan ini karena tidak adil, itu hanya akan menghukum pemain yang tidak salah."
"Jadi bagi saya ini adalah aturan yang mengerikan," ucap Vittinghus menambahkan.
Baca Juga: Legenda Malaysia Sedih Bandingkan Ganda Putra Andalan Negerinya dengan Marcus/Kevin
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | YouTube, Badmintonplanet.com |
Komentar