Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anthony Ginting Soroti Aturan BWF yang Rugikan Kento Momota di French Open 2021

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 14 November 2021 | 16:02 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), bersalaman dengan Kento Momota (Jepang) yang menjadi rivalnya pada final China Open 2019.
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan), bersalaman dengan Kento Momota (Jepang) yang menjadi rivalnya pada final China Open 2019.

Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada Minggu (31/10/2021), Tsuneyama menang dengan skor 15-21, 21-8, 21-17.

Di sisi lain, Momota harus rela kehilangan semua poin yang didapat dari French Open 2021 untuk BWF World Ranking dan BWF World Tour Finals Ranking.

Sebagai informasi, pada turnamen level Super 500 ke atas, pemain yang mundur saat melawan rekan senegaranya akan kehilangan semua poin di turnamen itu.

 Baca Juga: Indonesia Masters - Tiba di Bali, Pebulu Tangkis Malaysia Puji PBSI: Keramahan Kelas Dunia

Artinya, walaupun berhasil tembus hingga semifinal French Open 2021, Momota tak akan mendapatkan poin sama sekali.

Peraturan tersebut telah tercantum di Sistem Peringkat Dunia Lampiran Statuta BWF, Bagian 5.3.3.1.

“Dalam Kejuaraan Dunia, turnamen tingkat 2-4 (BWF Level 500 atau lebih), dan Kejuaraan Konfederasi Kontinental/Kejuaraan Perorangan Multi Olahraga Kontinental, jika pemain/pasangan mengundurkan diri atau menyerah dari pertandingan yang dimainkan melawan pemain/pasangan dari negara yang sama, maka mereka tidak akan menerima poin ranking dunia untuk turnamen tersebut,” bunyi peraturan BWF dikutip SuperBall.id dari BadmintonPlanet.com.

 Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Masters - Greysia/Apriyani ke 16 Besar tanpa Berkeringat

Menanggapi aturan itu, Vittinghus kemudian mengakui bahwa itu adalah aturan yang mengerikan.

"Menurut saya, ini adalah aturan yang buruk," kata Vittinghus di kanal YouTube Anders Antonsen.

"Saya berada di komisi atlet beberapa tahun yang lalu ketika mereka (BWF) benar-benar memutuskan untuk menerapkan aturan itu."

"Di komisi atlet, kami mengatakan Anda tidak boleh memasukkan aturan ini karena tidak adil, itu hanya akan menghukum pemain yang tidak salah."

"Jadi bagi saya ini adalah aturan yang mengerikan," ucap Vittinghus menambahkan.

 Baca Juga: Legenda Malaysia Sedih Bandingkan Ganda Putra Andalan Negerinya dengan Marcus/Kevin

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : YouTube, Badmintonplanet.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X