Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Federasi Vietnam Turun Tangan, AFF Pertimbangkan Saran Shin Tae-yong dan Park Hang-seo

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 24 Desember 2021 | 16:41 WIB
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo (kiri), berbicara dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
BONG DA
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo (kiri), berbicara dengan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akan mempertimbangkan saran pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo.

Pertandingan semifinal leg pertama Piala AFF 2020 dihebohkan dengan sejumlah keputusan kontroversial pengadil lapangan.

Tidak hanya terjadi di satu pertandingan, keputusan kontroversial wasit bahkan terjadi di dua pertandingan semifinal leg pertama.

Pertama adalah pertandingan semifinal yang mempertemukan Timnas Indonesia dan Timnas Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB.

Baca Juga: Piala AFF - Shin Tae-yong Bela Pelatih Vietnam, Merasa Senasib dan Prihatin dengan Kualitas Wasit

Dalam laga yang berkesudahan dengan skor imbang 1-1 tersebut, ada momen di mana Timnas Indonesia dirugikan oleh keputusan wasit.

Insiden tersebut terjadi pada menit ke-77 ketika Ricky Kambuaya dilanggar di kotak terlarang oleh pemain Singapura.

Namun, wasit asal Korea Selatan Kim Hee-gon hanya menghadiahkan tendangan bebas untuk Skuad Garuda.

Keputusan wasit tersebut kemudian sangat disesalkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan agar penggunaan Video Assistant Referee (VAR) bisa diterapkan.

Baca Juga: Piala AFF - Pelatih Thailand: Daripada Mengeluh soal Wasit, Vietnam Lebih Baik Belajar Terima Kekalahan

"Menurut saya memang itu benar penalti 100 persen saat pemain kita jatuh di kotak penalti," kata Shin Tae-yong.

"Kalau pendapat saya memang sangat membutuhkan VAR, memang sebagai manusia kita tidak bisa melihat dengan tepat 100 persen."

"Tapi walaupun pemain bekerja keras di lapangan dengan 100 persen bisa saja wasit menghancurkan pertandingan," tambahnya.

Keputusan kontroversial wasit juga terjadi di laga semifinal lainnya yang mempertemukan Timnas Vietnam dan Timnas Thailand sehari setelahnya.

Setidaknya, ada dua keputusan wasit asal Qatar Saoud Ali Al-Adba yang dinilai merugikan Vietnam pada laga tersebut.

Baca Juga: Piala AFF - Sakitnya Dihajar Thailand, Pelatih Vietnam Kolaps di Lapangan, Fansnya Pecahkan TV

Keputusan kontroversial pertama adalah ketika ia hanya memberikan kartu kuning kepada kiper Thailand, Chatchai Budprom.

Hal itu menyusul pelanggaran yang dilakukan Budprom dengan menarik jersi Nguyen Van Toan di luar kotak penalti.

Para pemain dan staf pelatih Vietnam memprotes keputusan tersebut karena menganggap Budprom layak mendapatkan kartu merah.

Keputusan kontroversial berikutnya adalah ketika bola tampak menyentuh tangan pemain Thailand Weerathep Pomphan di kotak penalti.

Namun, wasit Saoud Ali Al-Adba menganggap itu bukan handball dan tidak memberikan hadiah tendangan penalti untuk Vietnam.

Baca Juga: Piala AFF - Ogah Dukung Timnas Indonesia Pakai VAR, Pelatih Vietnam Kini Menyesal Usai Dilibas Thailand

Alhasil, seperti halnya Shin Tae-yong, pelatih Vietnam Park Hang-seo juga menyarankan agar VAR bisa digunakan di Piala AFF.

"Saya tidak ingin membicarakan masalah wasit lagi," kata Park Hang-seo, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Nguoi Dua Tin.

"Saya berharap jika dia memiliki kesempatan, dia akan menonton pertandingan ini lagi dan merasakannya."

"Saat ini, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk mendukung wasit."

"Kita banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen (Piala AFF) berikutnya."

"Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” tambahnya.

Baca Juga: Piala AFF - Naik Dua Peringkat, FIFA Sebut Timnas Indonesia Paling Berkembang di Asia

Kabar terbaru mengatakan bahwa Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) siap mendengarkan saran dari Shin Tae-yong dan Park Hang-seo.

Hal itu setelah Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan, langsung turun tangan menghubungi pihak AFF.

Tran Quoc Tuan dikabarkan telah melakukan percakapan dengan Presiden AFF Khiev Sameth dan Sekretaris Jenderal AFF Winston Lee.

Percakapan tersebut membahas tentang masalah kinerja wasit sejak babak penyisihan grup hingga saat ini.

Dilansir SuperBall.id dari The Thao, Tran Quoc Tuan juga menyarankan agar AFF mulai mempelajari dan menerapkan VAR.

Laporan yang sama mengatakan bahwa Khiev Sameth menyetujui dan sangat menghargai pendapat Tran Quoc Tuan tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mempelajari dan menerapkan VAR di Piala AFF 2022 mendatang.

Baca Juga: Piala AFF - Sama-sama Dizalimi Wasit, Pelatih Timnas Indonesia dan Vietnam Satu Suara

“Tak lama setelah pertandingan berakhir, kami melakukan panggilan telepon dengan Presiden AFF Khiev Sameth dan Sekjen AFF Winston Lee tentang masalah yang timbul akibat kinerja wasit sejak fase grup hingga sekarang."

"Pihak AFF menerima pendapat kami dengan sangat jujur. Kami memiliki percakapan yang relatif lama dan VFF secara pribadi juga memberikan pandangannya."

"Di pihak AFF, mereka juga meninggalkan banyak rasa frustrasi setelah pertandingan Vietnam vs Thailand."

"Rencana perbaikan telah dibuat dan sekarang saatnya bagi mereka untuk bekerja."

"Untuk memastikan keadilan bagi tim Vietnam, VFF akan melakukan yang terbaik."

"Sebelum turnamen, VFF juga mengusulkan untuk menggunakan VAR, tetapi karena berbagai alasan, proposal itu tidak dilaksanakan," kata Tran Quoc Tuan.

Baca Juga: Piala AFF - Timnas Vietnam Kembali Dapat Masalah, Park Hang-seo Tambah Pusing

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Thethao247.vn, Nguoiduatin.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X