SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Eropa yang pernah meremehkan Timnas Indonesia mengungkap masalah Timnas Vietnam yang membuat mereka gagal di Piala AFF 2020.
Timnas Vietnam gagal menembus partai final Piala AFF 2020 setelah disingkirkan oleh Timnas Thailand di semifinal.
Vietnam dipastikan tersingkir setelah hanya mampu bermain imbang 0-0 di semifinal leg kedua, Minggu (26/12/2021).
Pada leg pertama, Vietnam harus takluk dengan skor 0-2 dari Thailand melalui dua gol Chanathip Songkrasin.
Baca Juga: Piala AFF - Nasib Park Hang-seo di Timnas Vietnam Jadi Tanda Tanya Usai Ditinggal 2 Asistennya
Alhasil, tim asuhan Park Hang-seo gagal mempertahankan gelar Piala AFF.
Padahal, sebelum turnamen dimulai, Vietnam merupakan tim yang paling difavoritkan untuk menjadi juara.
Di samping berstatus sebagai juara bertahan, Vietnam juga merupakan tim terbaik di Asia Tenggara dengan menempati peringkat 98 FIFA.
Vietnam juga menjadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Kegagalan Vietnam di Piala AFF 2020 turut mengundang komentar pakar sepak bola asal Slovenia, Jernej Kamensek.
Baca Juga: Piala AFF - Eks Bundesliga Sesumbar Thailand Tak Perlu Kerja Keras untuk Tekuk Timnas Indonesia
Pakar yang telah bekerja di Vietnam selama bertahun-tahun itu mengungkap masalah Vietnam di Piala AFF 2020.
Menurutnya, manajer Timnas Vietnam telah membuat keputusan yang salah dengan membiarkan pemain terus berlatih selama 6 bulan.
"Vietnam di Piala AFF tampil persis seperti yang saya harapkan," kata Kemensek, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sports 442.
"Menurut pendapat saya, manajer membuat kesalahan dengan membatalkan V-League dan membiarkan para pemain berlatih bersama selama 6 bulan."
"Pemain bukan robot atau objek. Mereka punya emosi dan butuh waktu istirahat."
"Selain keluarga, istirahat, mereka butuh waktu di luar lapangan untuk bisa tampil maksimal di lapangan ketika diperlukan," tambahnya.
Baca Juga: Gagal Tembus Final Piala AFF, Vietnam Diminta Tiru Keberanian 3 Pilar Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Kemensek juga mengungkap 5 hal yang perlu dilakukan VFF untuk perkembangan jangka panjang sepak bola Vietnam.
"Inilah saatnya Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk benar-benar berpikir dan menata ulang latar belakang sepak bola Vietnam."
"Masalah utama adalah bahwa mereka perlu mengembangkan sistem pelatihan pemuda dan mengembangkan sepak bola pemuda."
"Kedua, mereka harus meningkatkan kualitas V-League, memperbaiki mekanisme hukum, meningkatkan infrastruktur."
"Ketiga, terus bekerja dengan Pelatih Park Hang-seo pada langkah selanjutnya untuk mengembangkan sepak bola Vietnam."
Baca Juga: Malaysia Ambyar di Piala AFF, Federasi Diminta Berani Keluar Uang demi Pelatih Setara Shin Tae-yong
"Keempat, biarkan Nguyen Quang Hai dan Nguyen Hoang Duc datang ke Eropa sekarang!"
"Terakhir, ayo kejar mimpi Piala Dunia!" ucap Kemensek menambahkan.
Sebelumnya, Kemensek juga pernah memberikan pernyataan kontroversial yang meremehkan tim-tim Asia Tenggara, termasuk Timnas Indonesia.
Kamensek menilai bahwa sudah saatnya bagi Vietnam untuk tidak terlalu fokus di turnamen selevel Piala AFF.
Menurutnya, Piala AFF hanya turnamen level rendah yang baik untuk mengembangkan para pemain muda di tim Vietnam U-21 atau U-23.
Baca Juga: Piala AFF - Nasib Serupa, Timnas Indonesia dan Thailand Tanpa Bek Kiri Andalan di Final Leg Pertama
Lebih lanjut, Kamensek mendesak Vietnam untuk melupakan persaingan dengan Timnas Indonesia dan tim lain di Piala AFF yang dinilai amatir.
"Saya pikir pertandingan ini (Piala AFF) bahkan belum mencapai level semi-profesional."
"Dan sampai Anda merasa kuat mengalahkan tim-tim amatir ini, selama itu Anda tidak akan memenangkan lebih banyak poin di level yang lebih tinggi."
"Berhenti melihat masa lalu dan bandingkan dengan Thailand, Indonesia, dan lain-lain."
"Tumbuh, kembangkan, dan mulailah bermain sepak bola profesional dan bukan level amatir," ucap Kemensek usai Vietnam menekuk Laos di laga penyisihan Grup B.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | sports442.com |
Komentar