Yang paling penting, pelatih baru harus memahami budaya bulu tangkis Malaysia.
"Yang penting pelatih harus memahami budaya bulu tangkis negara kita," ujarnya.
Pria yang berhasil mendapatkan medali emas pada Thomas Cup 1992 ini menambahkan, sebagus apapun kualitas pelatih ketika tidak paham budaya bermain maka akan tetap kalah.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Menanti Kejutan Lain Fikri/Bagas, Indonesia Kirim 5 Ganda Putra Minus Marcus/Kevin
"Tidak peduli seberapa bagus pelatihnya, jika dia tidak memahami budaya yang kami mainkan, kualitas pemain yang kami miliki saat ini, saya pikir pada akhirnya kami akan kalah," katanya.
Meski tidak mempermasalahkan penunjukan pelatih asing, Razif menilai BAM harus menunjuk asisten pelatih lokal.
Dengan penunjukan asisten pelatih lokal, Razif berharap di masa depan akan lahir pelatih-pelatih berkualitas.
“Jadi saya menyarankan, jika BAM ingin merekrut pelatih kepala dari luar, maka mereka harus memastikan bahwa asisten itu dibutuhkan di antara penduduk setempat," ujarnya.
Menurutnya, pelatih lokal tidak kalah berkualitas dengan para pelatih asing, hanya mereka tidak diberikan kepercayaan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |
Komentar