SUPERBALL.ID - Gary Neville menyarankan Frenkie de Jong mengambil jalur hukum untuk melawan klubnya sendiri Barcelona.
De Jong adalah target utama Manchester United di bursa transfer musim panas ini.
Ia menjadi incaran utama karena pelatih Man United Erik ten Hag sangat ingin melakukan reuni dengan mantan anak asuhnya saat di Ajax itu.
Masalah biaya transfer diyakini bukan jadi masalah bagi Man United, dengan kedua klub sudah menyetujui harga 75 juta pounds atau setara dengan Rp 1.3 triliun.
Barcelona yang masih dalam masalah finansial menganggap bahwa menjual De Jong adalah cara terbaik untuk membiayai transfer pemain baru.
Kepergian pemain asal Belanda itu juga akan membuat Barcelona memiliki ruang dalam sistem upah mereka untuk mendaftarkan para pemain baru yang sudah didatangkan.
Namun, De Jong bersikeras untuk bertahan di Barcelona dan sama sekali tidak tertarik untuk pergi ke Manchester.
Penolakan gelandang asal Belanda itu membuat Barcelona melakukan segala cara, termasuk mengancam sang pemain dan membuatnya merasa tidak nyaman di Camp Nou.
Terakhir Barcelona memainkan De Jong sebagai bek selama tur pramusim klub di Amerika Serikat.
Ia dimainkan sebagai bek tengah dalam laga kemenangan 1-0 Barcelona atas Real Madrid pada Senin (24/7/2022) di Stadion Allegiant, Las Vegas.
Kini Barcelona meminta pemain 25 tahun itu menerima potongan gaji hingga 50% jika tetap ingin bertahan di Camp Nou.
Padahal Barcelona sendiri masih berhutang 17 juta euro (Rp 260 juta) pada De Jong saat para pemain menerima potongan gaji selama krisis finansial di masa pandemi.
Legenda Man United Gary Neville kemudian melihat ini sebagai sesuatu hal yang tak pantas yang dilakukan oleh sebuah klub pada pemainnya.
Baca Juga: Masih Tolak Man United, Frenkie de Jong Hanya Mau Bergabung dengan Klub Ini jika Pindah
Ia menyebut Barcelona tidak "bermoral" dan meminta serikat pemain FIFPRO untuk turun tangan.
"De Jong harus mempertimbangkan tindakan hukum melawan Barcelona dan semua pemain harus mendukungnya!" tulis Neville di Twitter.
"Sebuah klub menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain baru sementara tidak membayar pemain yang mereka milik, di bawah kontrak dengan uang penuh, adalah tidak bermoral dan sebuah pelanggaran."
"@FIFPRO harus bertindak pada sikap perundungan seperti ini dan menghentikannya,” tegasnya.
De Jong should consider legal action v Barcelona and all players should be behind him!A club spending fortunes on new players whilst not paying the ones they have under contract their full money is immoral and a breach. @FIFPRO should be all over bullying like this and stop it.
— Gary Neville (@GNev2) July 25, 2022
De Jong sendiri dikabarkan tidak keberatan dengan pemotongan gaji tersebut asal dia masih bisa bermain untuk Barcelona.
Meski terlilit banyak utang, Barcelona masih bisa merekrut Franck Kessie, Andreas Christensen, Raphinha, dan Robert Lewandowski.
Mereka juga mampu memperpanjang kontrak Ousmane Dembele dengan persyaratan yang dikurangi dan sedang mengerjakan kesepakatan untuk bek Sevilla Jules Kounde.
Baca Juga: Teddy Sheringham Sebut Dua Pemain yang Harus Direkrut Man United Alih-alih Frenkie de Jong
Berbicara soal memainkan De Jong di posisi bek, pelatih Barcelona Xavi Hernandez tidak banyak memberikan keterangan.
"Saya di sini bukan untuk mengirim pesan. Saya sudah berbicara dengan Frenkie, saya sangat menghargainya,” kata Xavi, sebagaimana dikutip Superall.id dari SportBible.
“Dia pemain kunci, tapi kemudian ada situasi ekonomi dan Financial Fair Play.”
"Dia bisa memberi kami banyak hal juga sebagai bek tengah,” tegasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar