SUPERBALL.ID - Bek Paris Saint-Germain (PSG), Abdou Diallo, mengisahkan kenangan indah tentang skuad Timnas Senegal pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Dua dekade lalu, Senegal mengejutkan juara bertahan Prancis dengan kemenangan 1-0 pada debut mereka di Piala Dunia.
Senegal kemudian bermain imbang melawan Denmark dan Uruguay sebelum mengalahkan Swedia 2-1 di perempat final.
Sayangnya, Senegal harus tersingkir di semifinal setelah kalah 0-1 dari Turki lewat golden goal di menit keempat babak perpanjangan waktu.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Amerika Serikat, Christian Pulisic Pimpin Generasi Emas
Baru-baru ini, bek PSG Abdou Diallo menceritakan kenangan indah tentang masa-masa tersebut.
"Saya mendapat kilatan ayah saya mengangkat saya ke udara, saya ingat tetangga mengeluh tentang kebisingan," kenang Diallo.
Diakui Diallo, generasi Timnas Senegal saat itu telah menginspirasi generasi-generasi berikutnya.
Dan pada akhirnya, generasi Diallo berhasil melaju ke final Piala Afrika 2021 dan memenanginya.
"Ini adalah kakak kami, kami tumbuh bersama mereka, kami diberitahu tentang mereka sepanjang waktu," kata Diallo, dikutip SuperBall.id dari BBC.
"Generasi itu benar-benar menginspirasi kami dan 20 tahun kemudian, kami masuk ke final Piala Afrika lagi, memenangkannya kali ini."
"Dan memiliki kakak kami bersama kami, merayakannya seolah-olah mereka telah memenangkannya sendiri. Itu hebat," tambahnya.
Pelatih Timnas Senegal saat ini, Aliou Cisse, menjadi bagian dari skuad Singa Terangan saat itu.
Baca Juga: Piala Dunia - Deretan Pemain yang Harus Pindah Klub Agar Bisa Tampil di Qatar
Pada tahun ini, Cisse sukses mempersembahkan trofi Piala Afrika sebagai pelatih kepala.
Sementara rekan setimnya seperti El Hadji Diouf telah memberikan inspirasi kepada skuad Senegal saat ini.
Mantan penyerang Lens dan Liverpool itu hadir bersama skuat Senegal di Kamerun untuk merayakan kemenangan di Piala Afrika.
Diallo mengatakan bahwa Diouf tetap menjadi pemain yang memiliki semangat dan memberikan hal positif.
"Saya pikir dia (Diouf) akan menjadi satu selamanya. Semua jenis permainan yang kami mainkan, dia ada di sana."
“Bagus, dia bersinar dan dia benar-benar menjadi sinar matahari ketika dia datang."
"Dia menempatkan kita dalam pola pikir itu, 'Kamu adalah yang terbaik, kamu akan menang'."
“Kami bisa merasakan bahwa dia ada di belakang kami, dia juga berteman dekat dengan pelatih yang menjadi kaptennya."
"Sekarang giliran kita (di Piala Dunia 2022). Kita harus menulis sejarah negara ini dan kita lihat saja ke mana kita akan dibawa," lanjut Diallo.
Baca Juga: Piala Dunia - Ingin Cetak Sejarah bagi Wakil Afrika, Senegal Pasang Target Lolos Semifinal
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar