SUPERBALL.ID - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 suporter ditanggapi oleh Ketua Viking, Herru Joko, ia kaget sepak bola Indonesia kehilangan salah satu suporter dengan animo terbesar di Liga 1.
Suporter Arema FC atau yang sering disebut Aremania memang dikenal sebagai salah satu suporter sepak bola Indonesia yang memiliki fanatisme cukup besar.
Tetapi Aremania juga dikenal sebagai salah satu suporter yang jarang melakukan masalah di saat pertandingan.
Karena itulah Herru Joko merasa sedih dan berduka, meski dalam sejarah suporter Arema FC dan Persib Bandung tidak begitu akur.
Baca Juga: Sebelum Tragedi Kanjuruhan, Panpel Arema FC Sudah Minta Perubahan Jadwal untuk Antisipasi Kerusuhan
"Yang pasti saya kaget, karena kehilangan banget. Kami melihat animo Malang yang sangat besar dan melihat kejadian ini saya sangat berduka, saya tidak bisa membayangkan," ujar Herru pada awak media, Minggu (2/10/2022).
"Kami berduka sedalam-dalamnya bagi Aremania, semoga ini jadi kejadian terakhir."
Suporter Persib Bandung pada 11 September 2022 berkunjung ke Malang untuk menyaksikan pertandingan pekan ke-9 Liga 1 antara Arema FC melawan Persib.
Herru mengaku, ketika berada di Malang dia merasa aman, karena Aremania menyambut dengan baik.
"Dua minggu kemarin kami merasakan kehangatan dengan Aremania ya, kami disambut dan senang bisa diterima di sana."
"Kami senang melihat suasana suporter Malang yang sangat bersahabat. Pasti persahabatan ini harus selamanya."
Herru menambahkan Aremania, termasuk panpel pertandingan menerima dan memperlakukan suporter Persib Bandung dengan baik.
Bobotoh dijamu dengan baik dan juga dijaga hingga pertandingan berakhir.
"Kemarin kan dikasih kuotanya 500, ya harus manut ya sesuai dengan itu. Kami juga ke sana segitu, 500 orang."
"Kemarin waktu ke Malang kami diterima dengan sangat baik, sebelum pertandingan kami dijamu baik, setelahnya kami dijaga dengan baik."
Setelah kejadian, Bobotoh langsung merespons dengan membuat koreo di stadion, mengucapkan duka kepada Aremania.
"Semalam kan bikin koreo ya di stadion, terus pas mendengar ada kejadian ya kami cepat membuat (ucapan duka) karena teman, Aremania sudah jadi saudara," terang Herru.
"Kita berempati, kita merasa duka yang dalam. Kita membuat koreo dan merasakan duka yang cukup dalam."
Buntut tragedi Kanjuruhan, selama satu minggu ke depan pertandingan di Liga 1 terpaksa ditunda.
Menanggapi hal tersebut, Herru tidak mempermasalahkannya, dia bisa menerima karena memang kejadian Kanjuruhan adalah duka bagi sepak bola Indonesia.
"Ini kan kejadian besar, kami menerima ya. Kami turut berduka, situasi seperti ini kami juga merasakan duka yang mendalam."
"Jadi kami menerima kalau laga Persib vs Persija ditunda."
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar