Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Respons Jokowi terhadap Tragedi Kanjuruhan - Perintahkan Ketum PSSI untuk Evaluasi Pelaksanaan Pertandingan Liga 1

By Wibbiassiddi - Minggu, 2 Oktober 2022 | 12:37 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo.

SUPERBALL.ID - Presiden Joko Widodo merespons tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 suporter, Jokowi langsung perintahkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan sepak bola di Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan terjadi karena suporter Arema FC merasa kecewa terhadap performa tim kesayangannya.

Kekecewaan tersebut lantas diluapkan dengan ribuan suporter yang masuk ke lapangan.

Banyaknya suporter yang masuk ke lapangan membuat aparat keamanan terpaksa menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Tragedi Malang Direspons Media Luar Negeri, Berpotensi Terkena Hukuman FIFA yang Berdampak pada Piala Dunia U-20?

Sehingga penonton di tribune juga terkena gas air mata, penonton yang panik akhirnya berdesak-desakan untuk keluar dari stadion.

Kejadian tersebut mendapatkan respons dari berbagai pihak, pasalnya kematian 129 suporter adalah peringatan.

Sebelumnya, ketika gelaran Piala Presiden 2022 ada dua suporter dari Persib Bandung yang meninggal.

Kemudian ketika Liga 1 dimulai ada beberapa suporter yang meninggal, dan hal tersebut terulang lagi pada Sabtu (1/10/2022) dengan jumlah korban 129 orang.

Hal tersebut tentu berbahaya, karena Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Jika tidak segera diselesaikan akan menjadi masalah, misal dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Menanggapi hal tersebut Jokowi memerintahkan pada semua pihak untuk segera menyelesaikan permasalahan tragedi Kanjuruhan.

"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya."

Baca Juga: Kronologi Kejadian Versi Suporter Arema FC, Ceritakan Kejadian Kelam Tragedi Malang yang Tewaskan 127 Orang

"Khusus kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan pssi untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ujar Jokowi saat jumpa pers pada Minggu (2/10/2022).

Terkait korban yang masih dirawat dirumah sakit, Jokowi meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor agar para korban mendapatkan pelayanan terbaik.

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di RS agar mendapatkan pelayanan terbaik."

Jokowi menyesalkan tragedi Kanjuruhan dan berharap ini adalah hal terakhir dalam sepak bola Indonesia.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 saudara saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, malang Jatim."

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini. Saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang."

Sementara respons PSSI cukup positif, mereka langsung menghentikan Liga 1 selama satu minggu ke depan.

Baca Juga: Ketum PSSI Stop Liga 1 Seminggu Akibat Tragedi di Malang, Persib Vs Persija Terdampak

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," ujar Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini."

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X