Tidak bisa dipungkuri bahwa tragedi Kanjuruhan ini membuat PSSI dan Indonesia terancam mendapat sanksi dari FIFA.
Salah satunya di antaranya adalah ancaman dicabutnya status tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 2023.
Apalagi, ini menjadi tragedi kerusuhan terparah kedua dalam sejarah berdasarkan jumlah korban jiwa.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pun memberikan tanggapannya terkait dengan kemungkinan sanksi yang diberikan FIFA.
Menurut Yunus Nusi, pihaknya saat ini terus menjalin komunikasi dengan FIFA untuk menjelaskan masalah ini.
Baca Juga: AFC Terkejut atas Tragedi Kanjuruhan, Sedih Kejadian Mengerikan Seperti Itu Menimpa Indonesia
Terkait sanksi, Yunus hanya berharap agar FIFA tidak mengambil keputusan yang tidak menguntungkan untuk Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan merupakan perkelahian antar suporter Arema FC dan Persebaya Surabaya.
"Tadi malam dan tadi pagi kami telah berkomunikasi terus menerus dengan FIFA," kata Yunus, Minggu (2/10/2022).
"Bahkan tadi pagi kita sudah menyampaikan laporannya karena FIFA juga meminta untuk diberikan laporan, ini kejadian yang sangat luar biasa."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar