Bahkan, Alam Shah mengaku bahwa itu adalah salah satu pengalaman paling menakutkan bagi dirinya.
"Ketika tim kami tiba di pintu masuk stadion, para penggemar mereka melempari batu dan mengguncang bus kami."
"Kami semua berjongkok di lantai di dalam bus."
"Datang dari Singapura, saya tidak terbiasa melihat ini, dan saya benar-benar mengkhawatirkan hidup kami."
"Itu adalah salah satu pengalaman paling menakutkan bagi saya."
"Butuh waktu lama sebelum polisi membuka jalan bagi kami untuk memasuki stadion,” kata Alam Shah, dikutip SuperBall.id dari Straits Times.
Terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 125 orang, Alam Shah pun memberikan komentarnya.
Berkaca dari pengalaman di Indonesia, Alam Shah menyebut hanya masalah waktu sebelum peristiwa tragis itu terjadi.
"Hanya masalah waktu sebelum terjadi sesuatu yang tragis seperti ini," kata manajer tim Tanjong Pagar United itu.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | StraitsTimes.com |
Komentar