SUPERBALL.ID - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto, meminta Komite Pemilihan (KP) untuk menghapus namanya dari bursa calon Waketum PSSI periode 2023-2027.
Sebelumnya, Iwan Budianto merupakan Waketum PSSI periode 2019-2023.
Terhitung dirinya sudah empat tahun menjadi bawahan dari Mochamad Iriawan yang merupakan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode tersebut.
Kini, nama Iwan Budianto diisukan akan kembali mencalonkan diri sebagai Waketum atau Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode selanjutnya.
Namun, kabar itu langsung ditepis oleh petinggi Arema FC tersebut.
Pria yang akrab disapa IB tersebut memiliki alasan mendasar mengapa ia tidak akan melanjutkan baktinya di PSSI untuk periode mendatang.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu adalah penyebab IB menolak kembali bertugas di PSSI.
Insiden yang menewaskan 135 orang tersebut membuat Iwan Budianto merasa tak pantas duduk di PSSI.
Andai ia tetap berada di PSSI, hal tersebut dirasa tak etis oleh IB.
Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk mundur dari organisasi tersebut begitu Kongres Luar Biasa (KLB) digelar pada 16 Februari mendatang.
Akan tetapi, publik pecinta sepak bola Tanah Air dikagetkan dengan adanya nama Iwan Budianto yang terdaftar sebagai calon Waketum periode mendatang.
Mendengar isu tersebut, pria berusia 48 tahun itu langsung mengirim pesan tegas kepada Komite Pemilihan terkait hal ini.
Iwan Budianto berterima kasih kepada para voters yang telah mendaftarkan dirinya untuk kembali ke kepengurusan PSSI selanjutnya.
Baca Juga: Evaluasi pada Shin Tae-yong Selesai, Keputusan Terakhir Ada di Tangan Ketum PSSI
Akan tetapi, ia tetap berpegang teguh pada janji awalnya yang enggan kembali ke organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia tersebut.
"Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," ucap Iwan Budianto.
Untuk itu, dirinya mengaku sudah berkirim surat dengan Komite Pemilihan.
Ia meminta Komite Pemilihan untuk segera menhapus namanya dari daftar calon Waketum PSSI periode mendatang.
Hal ini bisa saja terwujud, pasalnya Komite Pemilihan untuk saat ini baru mengumumkan bakal calon kepengurusan saja.
Nantinya, mereka harus menyeleksi lagi mana yang layak untuk menjadi calon dan tidak.
Andai mereka merasa salah satu bakal calon kepengurusan tak layak atau ia menolak masuk ke PSSI, maka namanya akan dihapus oleh Komite Pemilihan.
"Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," tutupnya.
Baca Juga: Liga 2 dan 3 Dihentikan, APPI Siap Kawal hingga PSSI Lanjutkan Kompetisi
Pemilihan kepengurusan baru ini nantinya akan berlangsung saat Kongres Luar Biasa (KLB) digelar.
Nantinya, KLB PSSI ini akan digelar pada 16 Februari 2023.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar