SUPERBALL.ID - Klaim Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan oleh FIFA membuat masyarakat Indonesia terhenyak, Yesayas Oktavianus menjadi pelopor kabar tersebut.
Tak hanya mengklaim Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan, Yesayas Oktavianus juga mengklaim FIFA telah memilih Peru untuk mengganti Indonesia sebagai tuan rumah.
Sontak pernyataan yang dilontarkan Yesayas Oktavianus ini berhasil menggegerkan masyarakat Tanah Air, mengingat perhelatan Piala Dunia U-20 2023 telah dipersiapkan secara matang.
Bahkan Yesayas menyebarkan klaimnya lewat sebuah video yang diunggah pada platform YouTube, tepatnya lewat akun RAY Soccer TV pada Minggu (26/3/2023).
Selain itu ia juga menggunakan judul yang cukup dramatis, "RAYS - BREAKING NEWS!! Resmi PD U-20 Batal, Indonesia Menangis!"
Baca Juga: Di Balik Senangnya Shin Tae-yong Meski Ranking Timnas Indonesia Turun
Dalam video itu, Yesayas menyebut FIFA telah menyurati pemerintah Indonesia dengan isi pembatalan Piala Dunia U-20 2023 dan pemilihan Peru sebagai pengganti Indonesia.
"Dan berita terkini untuk menjawab pro dan kontra ini hadir hari Minggu siang tadi," ucap Yesayas Oktavianus.
"FIFA selaku pemilik sepak bola dunia telah menyurati pemerintah Indonesia dan menegaskan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan."
"Ke mana perginya? FIFA telah memutuskan Peru sebagai pengganti tuan rumah Indonesia menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20," imbuhnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beri Saran Pratama Arhan Agar Bisa Bermain di Tokyo Verdy
Hingga kemudian dikonfirmasi oleh PSSI lewat anggota Exco, Arya Sinulingga bahwa drawing Piala Dunia U-20 pada 31 Maret 2023 dibatalkan oleh FIFA.
PSSI pun membantah klaim Yesayas, kali ini lewat sang Ketum Erick Thohir dan Waketum Zainudin Amali.
"Belum ada. Kalau ada pasti tidak mungkin kita tutupkan," ucap Erick Thohir dikutip dari BolaSport.com.
Baca Juga: Erick Thohir Bicara Peluang Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Gantikan Indonesia?
"Ini kan era keterbukaan profesionalisme di mana kami bisa dari kengurusan PSSI sangat terbuka sekarang.
"Kita banyak mendengar dari klub-klub, suporter dan tadinya besok ada tanda tangan kerja sama yang baik untuk kesejahteraan wasit.
"Tapi kita undur dulu karena hal yang ini tentu menjadi hal-hal yang sangat-sangat penting pada saat ini." imbuhnya.
Eks Menpora yang menjabat sebagai Waketum PSSI saat ini bahkan menyebut klaim yang dilontarkan Yesayas ngawur.
Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Sempat Naik Dua Peringkat Tetap Kalah dari Malaysia
"Belum ada, ngawur." ucap Zainudin Amali.
Lantas mengapa bisa seorang Yesayas mengklaim demikian? bahkan menyebut informasi yang didapat berasal dari lingkup pemerintah.
Yesayas ternyata salah satu sosok yang berhasrat ingin menguasai kursi 1 PSSI, tepatnya pada 2019 tapi gagal setelah kalah dari Mochamad Iriawan.
Teranyar ia juga mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI periode 2023-2027 meski gagal kembali, menariknya ia sempat melakukan manuver mengejutkan.
Dengan menggugat pencalon Erick Thohir sebagai kandidat Ketum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu.
Menurut Yesayas, ada sejumlah kejanggalan dan pelanggaran dalam proses pencalonan Erick di KLBI PSSI pada 16 Februari lalu.
Sempat mengajukan banding ke Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI, selain itu ia bahkan mengirim laporan dugaan pelanggaran tersebut kepada FIFA.
Ia mengkalim telah menemukan beberap nama yang tetap lolos sebagai calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI namun tidak memenuhi syarat.
Baca Juga: Agenda Erick Thohir di Markas FIFA demi Selamatkan Indonesia di Piala Dunia U-20 2023
Yang berkaitan dengan kualifikasi keaktifan di sepak bola dalam koridor PSSI selama minimal lima tahun.
Dalam banding yang diajukan Yesayas, terdapat tiga nama yang belum memenuhi syarat tersebut, di antaranya Erick Thohir, Zainudin Amali dan Arya Sinulingga.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar