SUPERBALL.ID - Di balik kemenangan Timnas Vietnam atas Hong Kong di FIFA Matchday, ada caci maki dan cemooh untuk suksesor Park Hang-seo, Philippe Troussier.
Timnas Vietnam sebenarnya berhasil memetik kemenangan atas tamunya, Hong Kong pada Kamis (15/6/2023) meski hanya dengan skor tipis 1-0.
Sayangnya kemenangan itu tak disambut suka cita oleh para suporter, yang ada hanyalah cemooh untuk Philippe Troussier, sang pelatih Vietnam.
Permainan para pemain Vietnam seperti amatir di tangan Troussier, beruntung wajah pelatih asal Prancis itu terselamatkan penalti.
Ya, satu gol Vietnam ke gawang Hong Kong berasal dari eksekusi penalti kapten The Golden Star, Que Ngoc Hai pada menit ke-31.
Baca Juga: Penukaran Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina Mulai Dibuka, Hujan Tak Halangi Semangat Suporter
"Tim Vietnam mengalahkan Hong Kong, laga pertama di bawah komando Philippe Troussier," tulis Soha.vn.
"Sayangnya, penampilan Que Ngoc Hai dan rekan setimnya nyaris tak bisa memuaskan para penggemar di Stadion Lach Tray, itu tersorot kamera televisi.
"Gaya bermain Troussier belum terlihat di tim Vietnam, padahal melawan Hong Kong yang kualitasnya berada di bawah.
"Vietnam seperti bayi, seolah Troussier hanya ingin menguji kemampuan menyerang anak asuhnya. Tim ini bahkan tak lebih baik dari yang tampil di SEA Games 2023." imbuh mereka.
Baca Juga: 3 Bintang Argentina Absen, Idola Baru Timnas Indonesia Sama Sekali Tak Peduli
Tak sampai di situ, kritik juga dilontarkan pengamat sepak bola lokal terhadap skema bermain yang diterapkan Troussier dirasa menyulitkan pemain.
Ngo Quang Tung tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap Troussier, ia bahkan menyebut permainan Vietnam saat melawan Hong Kong tidak jelas.
"Vietnam mencoba mengontrol bola dan menciptakan untuk menciptakan tekanan, begitulah rencana main mereka," ucap Ngo Quang Tung.
"Namun yang terjadi, para pemain Vietnam tak bisa menciptakan tekanan. Ide untuk bermain ofensif ada, didukung formasi yang diterapkan.
Baca Juga: Vietnam Tak Meyakinkan, Drama Suporter Ramai-ramai Tinggalkan Stadion
"Namun jarak antarpemain jadi masalah, bahkan ketika berada di area lawan. Para pemain Vietnam tidak jelas mau main gimana.
"Serangan yang dibangun jadi tak efektif, dari kekuatan yang dipakai untuk menyerang tersendat-sendat menjadi tak jelas." imbuhnya.
Rasa tak puas masyarakat Vietnam ini masih bisa diredam Troussier di laga kedua FIFA Matchday melawan Suriah, Selasa (20/6/2023).
Kemenangan jadi harga mati, namun juga ciamik dari segi permainan dan kualitas individu para pemainnya.
Baca Juga: Vietnam Tak Meyakinkan, Drama Suporter Ramai-ramai Tinggalkan Stadion
Akankah Vietnam mampu kembali ke performa mereka saat masih dilatih Park Hang-seo? atau kembali menuai hasil kurang baik.
Jika performa Vietnam seperti yang dirasakan masyarakat lokal, kondisi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Timnas Indonesia.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar