Baca Juga: Daftar Lengkap 24 Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, Wakil Asia Jadi yang Terbanyak
"Saya berusia 8 tahun dan sadar bagaimana bisnis ini begitu brutal," ucap Ilkay Guendogan.
"Saya seorang bocah dari Gelsenkirchen, yang sangat bangga karena mampu meraih mimpi mengenakan jersey kebanggan Shcalke 04."
"Namun Schalke 04 memecat saya."
"Rasanya seperti kerah baju saya ditarik dan mereka mendorong saya keluar," imbuhnya.
Baca Juga: Makan Biaya Rp 5 Triliun, JIS Tak Sesuai Standar FIFA? Erick Thohir: Bukan Hal Politis
Tiga tahun berselang setelah Guendogan ditendang, Schalke justru datang mengemis meminta Guendogan agar kembali ke mereka.
Sayangnya rasa sakit hati yang sudah mendarah daging membuat orang tua Guendogan memilih menolak permintaan Schalke.
"Orang tua memahami perasaan saya," ujar Guendogan.
"Mimpi saya sudah hancur karena Schalke yang lebih dulu merusaknya," imbuhnya
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar