SUPERBALL.ID - Rusia dan Belarusia diizinkan berkompetisi di Asian Games 2022 di Hangzhou untuk membantu mereka mendapatkan poin agar lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kepastian ini didapat setelah pemungutan suara Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Bangkok, Thailand, Sabtu (8/7/2023).
OCA mengatakan bahwa sebanyak 500 atlet dari kedua negara tersebut dapat bertanding di Asian Games 2022.
Namun, ada tiga syarat yang wajib dipenuhi oleh kedua negara ketika berpartisipasi di multievent tersebut.
Baca Juga: Perlukah Timnas U-23 Indonesia Ikuti Malaysia Absen di Asian Games demi Tiket Piala Asia U-23 2024?
Pertama, atlet Rusia dan Belarusia tidak akan memenuhi syarat untuk medali dan hanya berkompetisi di nomor indvidu.
Meski tidak ada ada medali yang diberikan, hasil tetap akan dihitung untuk kualifikasi Olimpiade.
Kedua, para atlet Rusia dan Belarusia akan bertanding di bawah bendera netral.
Ketiga, tidak ada simbol nasional dari dua negara yang diizinkan.
“Kami mengusulkan untuk mengizinkan atlet independen Rusia dan Belarusia, sekali lagi, atlet independen, 500 kuota, untuk berkompetisi di bendera netral sebagai atlet independen,” kata Husain al-Musallam, direktur jenderal OCA.
"Tidak ada politisi dari Rusia atau Belarusia yang akan diundang ke Olimpiade, yang dimulai di Hangzhou pada akhir September, dan tidak ada simbol dari kedua negara yang diizinkan."
"Para atlet juga tidak akan memperebutkan medali," tambahya.
Dengan demikian, Rusia dan Belarusia akan menjadi pesaing Indonesia di Asian Games 2022 meski tanpa simbol negara mereka.
Seperti diketahui, invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan banyak event olahraga yang menangguhkan Rusia dan Belarusia.
Baca Juga: Media Vietnam: Indra Sjafri Tak Punya Kualitas Pimpin Indonesia di Asian Games
Meski begitu, atlet perorangan atau independen tetap diizinkan untuk berkompetisi di bawah batasan tertentu.
Pada Januari lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuka jalan bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 di bawah bendera netral.
OCA sejak itu menyatakan niatnya untuk menerima para atlet dari kedua negara tersebut di Asian Games.
Di sisi lain, Ukraina telah memimpin sekelompok negara yang menyuarakan penentangan terhadap langkah IOC tersebut.
Sementara Komite Olimpiade Rusia menyatakan penentangan tegas terhadap persyaratan ketat yang dikenakan pada kembalinya atlet mereka ke kompetisi.
Mereka mengatakan bahwa itu merupakan perlakuan diskriminatif berdasarkan kewarganegaraan.
Sebagai informasi, Asian Games 2022 awalnya dijadwalkan berlangsung pada September tahun lalu.
Akan tetapi, ajang itu kemudian ditunda setahun karena pembatasan Covid-19 masih berlaku di seluruh China.
Asian Games 2022 kemudian dijadwal ulang untuk diadakan dari 23 September hingga 8 Oktober tahun ini.
Baca Juga: Terima Kasih Indra Sjafri, Kini Giliran STY Ukir Prestasi di Asian Games
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar