SUPERBALL.ID - Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas yang berstatus sebagai pemain berlabel Timnas Indonesia membeberkan bahwa mereka menolak ikut pendidikan kepolisian.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini dunia sepak bola nasional dikejutkan dengan keputusan yang diambil oleh para pemain muda.
Sebanyak sembilan pemain muda Indonesia memutuskan untuk mengikuti pendidikan kepolisian.
Pemain-pemain tersebut adalah Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Dimas Juliono, Faiz Maulana, Rabbani Tasnim, dan Daffa Fasya.
Mereka akan absen dari kancah sepak bola Indonesia selama lima bulan lamanya karena pendidikan ini.
Kemungkinan besar, mereka baru akan merumput lagi pada Desember mendatang.
Sebenarnya, ada beberapa pemain lainnya yang mendapat tawaran serupa.
Namun, beberapa pemain tersebut menolak tawaran menggiurkan ini.
Nama awal yang dikabarkan menolak tawaran ini adalah bomber PSS Sleman, yakni Hokky Caraka.
Pemain asal Gunung Kidul tersebut menolak tawaran tersebut karena enggan terjun ke dunia kepolisian.
Hal itu disampaikan langsung oleh COO Bhayangkara FC sekaligus Manajer Timnas Indonesia, yakni Sumardji.
"Hokky tak ada karena dia juga gak mau," ucap Sumardji beberapa waktu lalu.
Kini, terkuak ada dua pemain lainnya yang menolak kesempatan seperti ini.
Kedua pemain tersebut adalah Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas yang berstatus sebagai pemain Persija Jakarta.
Baik Rio maupun Dony mengungkapkan alasan masing-masing mengapa menolak kesempatan menjadi polisi.
Baca Juga: Eks Kapten Timnas Malaysia Dicokok Polisi Usai Nyelonong Masuk Kamar Istri Orang
Dony menjelaskan bahwa ia menerima tawaran tersebut berbarengan dengan rekan-rekannya seperti Muhammad Ferarri.
Namun, ia masih memikirkan hal lain dengan Persija Jakarta.
Dony menjelaskan bahwa dirinya masih memiliki kontrak bersama tim asal Ibu Kota tersebut.
Oleh sebab itu, dirinya ingin menghormati kontrak yang diberikan oleh Persija.
"Kalau ditawarkan, sebenarnya dari mereka sudah datang dan kami semua kan terikat kontrak (bersama Persija)," ucap Dony, dikutip SuperBall.id dari Antara News.
"Sehingga saya memutuskan untuk menghormati kontrak," jelasnya.
Sementara Rio, menjelaskan bahwa ia sudah berbincang dengan Presiden Joko Widodo setelah berhasil menyabet medali emas SEA Games 2023 lalu.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Kombes Sumardji, Thailand Turunkan Jenderal Polisi Usut Tawuran SEA Games 2023
Ia memutusakn untuk memilih opsi selain menjadi polisi.
Sebab, menurutnya menjadi polisi akan membutuhkan waktu lama dan menghambat karier sepak bolanya.
Oleh sebab itu, ia mengambil saran dari Presiden Jokowi untuk mengabdi kepada negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kebetulan saya kemarin setelah SEA Games bertemu Pak Presiden," kata Rio.
"Saya mencari kebijakan lain selain jadi polisi dan banyak anak-anak timnas U-23 kemarin."
"Kiranya apa sih profesi masa depan lain yang menjamin selain polisi."
"Karena kan polisi butuh pendidikan yang laman."
"Dan kebetulan Pak Presiden kemarin menawarkan saya bisa menjadi PNS, mungkin saya lebih milih jadi PNS," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar