SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Malaysia terancam gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2024 usai kubu Iran melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Malaysia dan Iran sejatinya berada di grup yang berbeda pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Tim besutan Elangowan Elavarasan bergabung dengan Thailand, Filipina, dan Bangladesh di Grup H.
Sedangkan Iran berada di Grup E bersama Uzbekistan, Hong Kong, dan Afghanistan.
Akan tetapi, keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2024 di Qatar tahun depan.
Mereka bersaing lolos ke putaran final tersebut melalui jalur runner-up terbaik babak kualifikasi.
Baik Malaysia maupun Iran memainkan laga terakhir mereka di penyisihan grup pada Selasa (12/9/2023).
Malaysia bertanding melawan Thailand, sedangkan Iran bersua Uzbekistan pada pertandingan kemarin.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 - Niat Belasah Thailand, Malaysia Malah Jadi Tumbal
Menariknya, Malaysia dan Iran juga menelan kekalahan dari lawan masing-masing dengan skor 0-1.
Dengan keadaan tersebut, Malaysia berhak lolos sebagai salah satu runner-up terbaik di ajang ini.
Sedangkan Iran harus merelakan posisi tersebut, sebab mereka gagal masuk empat besar di klasemen runner-up terbaik.
Skuad Harimau Malaya muda dan Iran sejatinya memiliki poin, selisih gol, jumlah memasukkan gol yang sama.
Namun, anak asuh Elavarasan unggul dalam hal poin disiplin.
Malaysia hanya mencatat minus 4 dalam poin disiplin ini, sementara Iran memiliki minus 7.
Oleh sebab itu, Malaysia menemani tiga tim lainnya seperti Kuwait, Tajikistan, dan China sebagai empat runner-up terbaik di ajang ini.
Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke Piala Asia U-23 2024, Malaysia Beruntung di Klasemen Runner-up Terbaik
Di tengah-tengah kabar bahagia itu, Harimau Malaya Muda justru dipaksa menunda perayaan kelolosan mereka.
Hal itu dikarenakan Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) melayangkan protes kepada AFC.
Usut punya usut, ternyata ada hal janggal yang terjadi pada laga antara Iran melawan Uzbekistan malam tadi.
Dalam laga tersebut, pemain bernomor punggung 3 milik Uzbekistan, Khusanov Abdukodir, disebut sudah mendapat dua kartu kuning.
Kartu kuning yang diterima oleh Khusanov terjadi pada menit ke-40 dan 90'.
Akan tetapi, Khusanov tidak mendapat kartu merah dan masih bermain hingga pertandingan berakhir.
Hal itulah yang membuat FFIRI melayangkan protes kepada AFC.
Baca Juga: FIFA Matchday - Tabrakan di Udara, Pemain Malaysia Bikin Bek China Kehilangan 7 Giginya
Kemungkinan besar, Iran merasa dengan keluarnya Khusanov memungkinkan mereka untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan dengan Uzbekistan.
Selain itu, keadaan itu bisa saja membawa mereka menjadi salah satu dari empat tim runner-up terbaik di ajang ini.
Protes ini juga lah yang membuat Malaysia harus menunggu perayaan mereka sejenak.
"Malaysia tengah menunggu keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)," dikutip SuperBall.id dari Twitter Asean Football.
"Apakah mereka lolos atau tidak dari babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024."
"Secara khusus, hasil pertandingan antara Iran dan Uzbekistan tadi malam mempengaruhi hasil akhir (klasemen runner-up terbaik)."
"Setelah Iran kalah dari Uzbekistan, Federasi Sepak Bola Iran memprotes kepada AFC tentang pemain nomor 3 milik Uzbekistan."
Baca Juga: Publik Malaysia Menuntut Kontrak Kim Pan-gon Diperpanjang, Yakin Nggak Minta Naik Gaji?
"Ia menerima 2 kartu kuning pada menit ke-40 dan 90, namun masih bermain hingga laga berakhir," lanjut Asian Football.
Di lain sisi, AFC juga belum merilis tim-tim mana saja yang sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024.
Besar kemungkinan, organisasi sepak bola tertinggi di Asia tersebut tengah mengkaji protes yang dilayangkan oleh Iran.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar