SUPERBALL.ID - Publik Vietnam tak terima dengan predikat Raja Curang yang disematkan kepada Doan Van Hau, Indonesia justru diminta sadar diri.
Julukan Raja Curang untuk Doan Van Hau ini mencuat seiring pemberitaan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Piala Asia 2023 mendatang.
Mengapa perhatian tertuju pada Doan Van Hau? Musuh masyarakat Indonesia ini terkenal dengan aksi bermainnya yang kasar.
Tak hanya di level klub, tetapi juga kancah internasional bergengsi di Asia Tenggara seperti SEA Games dan Piala AFF.
Sayangnya, kedua turnamen itu hingga perhelatan terakhir belum juga menerapkan VAR, pemain Indonesia pernah memiliki pengalaman buruk dengan Van Hau.
Tepatnya pada final SEA Games 2019, di mana saat itu kaki Evan Dimas Darmono sengaja diinjak Van Hau hingga membuat sang pemain tak bisa melanjutkan permainan.
Kemudian di Piala AFF 2022, pemain Malaysia menjadi korban kebrutalan Van Hau, namun dari kedua aksi itu bek Vietnam tersebut aman-aman saja.
Tak ada kartu merah untuknya atau bahkan hukuman dari pihak penyelenggara turnamen terhadap aksi tak terpujinya.
Kabar mengenai Piala Asia 2023 bakal menggunakan VAR disambut sangat baik oleh Indonesia, perhatian tentu langsung tertuju pada Van Hau.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar