Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sukses Undang 3 Tim Kuat, Malaysia Ingin Kembalikan Pamor Turnamen Tertua Kedua di Asia

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 18 September 2023 | 16:30 WIB
Logo Piala Merdeka 2023.
STADIUMASTRO.COM
Logo Piala Merdeka 2023.

SUPERBALL.ID - Malaysia ingin mengembalikan pamor turnamen persahabatan bertajuk Piala Merdeka setelah sempat terhenti selama satu dekade alias sepuluh tahun.

Dalam sejarahnya, Piala Merdeka memang cukup terkenal dan telah banyak melibatkan tim-tim ternama dunia.

Beberapa tim raksasa Asia juga pernah mengikuti turnamen persahabatan yang digelar di Malaysia itu.

Pertama kali diperkenalkan pada 1957, ini adalah turnamen sepak bola antarnegara tertua kedua di Asia setelah Piala Asia.

Baca Juga: Tak Kunjung Sukses, Elavarasan Tinggalkan Tim Muda Malaysia dan Kembali ke Sisi Kompatriot Shin Tae-yong

Turnamen ini tidak pernah gagal diadakan hingga tahun 1988 dengan melibatkan Timnas Malaysia dan tim-tim Asia.

Di antaranya adalah Korea Selatan, Jepang dan tim negara tetangga seperti Thailand, Indonesia dan Singapura.

Namun setelah tahun 1988, turnamen tersebut seolah terpinggirkan dan banyak tim yang tidak berminat untuk berpartisipasi.

Terakhir kali turnamen ini digelar pada 2013 dengan menampilkan timnas U-23 pada tiga edisi terakhir.

Setelah terkubur selama satu dekade, Piala Merdeka akhirnya kembali hadir pada tahun ini.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ingin memastikan pamor turnamen kembali dirasakan oleh penikmat sepak bola.

Badan sepak bola Malaysia itu akan mengambil langkah demi langkah untuk mengembalikan kejayaan Piala Merdeka.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden sekaligus Ketua Komite Kompetisi FAM, Mohd Firdaus Mohamed.

Menurutnya, naiknya peringkat Malaysia juga akan menjadi nilai tambah untuk mengundang tim-tim berkualitas.

“Sebenarnya tugas yang cukup sulit untuk kembali seperti dulu karena kami terikat dengan kalender FIFA yang jumlah pertandingannya terbatas dan menyulitkan kami untuk mendatangkan tim besar."

“Bagaimanapun, jika ingin menjaga pamor Piala Merdeka ini, kita harus mendatangkan tim senior untuk bermain."

Baca Juga: Kim Pan-gon Dipuja-puja Fan Timnas Malaysia, Pelatih Lokal Dicaci dan Dihina

"Mungkin kedepannya kita akan menemukan yang lebih baik di ranking tersebut."

“Kali ini kami mengambil tim peringkat 80 hingga 90 dunia."

"Mungkin setelah ini, ketika ranking kita berada di peringkat 110 atau 100 dunia, kita bisa menemukan tim yang peringkatnya lebih baik,” ucap Firdaus.

Pada edisi ke-42 tahun ini, FAM sukses mengundang Palestina (peringkat 96 dunia), India (99), dan Tajikistan (110).

Firdaus mengatakan Piala Merdeka kali ini akan menggunakan format knockout, namun tetap menjanjikan persaingan sengit dari seluruh tim.

“Meski jangka waktunya terbilang singkat, kami yakin akan tetap semarak dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan suporter lainnya."

“Kami juga mendapatkan tim yang relatif kuat dan saya yakin ini juga akan menjadi pertandingan yang menghibur dan penting bagi tim nasional menjelang Kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia serta putaran final Piala Asia pada Januari tahun depan,” jelasnya.

Harimau Malaya dijadwalkan menghadapi India dan Palestina menghadapi Tajikistan pada 13 Oktober.

Adapun pertandingan perebutan tempat ketiga dan final akan dilangsungkan pada 17 Oktober.

Sebagai catatan, Malaysia sudah 10 kali mengangkat trofi turnamen Piala Merdeka sejak 1958.

Mereka juga tujuh kali menjadi runner-up dan dua kali berbagi juara dengan Korea Selatan (1960 dan 1979).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Aryo Prihadi
Sumber : SinarHarian.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X