Barcelona didakwa melakukan korupsi berkelanjutan antar individu di bidang olahraga oleh kantor kejaksaan provinsi Barcelona pada bulan Maret.
Pernyataan dari jaksa penuntut menuduh Rosell dan Bartomeu memiliki perjanjian verbal yang sangat rahasia dengan Negreira.
Sehingga dia akan melakukan tindakan yang bertujuan untuk menguntungkan Barcelona dalam pengambilan keputusan wasit dalam pertandingan yang dimainkan oleh klub.
UEFA lalu melakukan penyelidikannya sendiri terhadap raksasa Spanyol tersebut setelah mereka didakwa pada bulan Maret.
Pada bulan Juli, UEFA mengkonfirmasi bahwa klub tersebut untuk sementara diterima berpartisipasi dalam kompetisi klub Eropa musim 2023/2024.
Akan tetapi, mereka juga menambahkan: "Keputusan di masa depan mengenai penerimaan/pengecualian dari kompetisi klub UEFA bersifat sementara."
Mereka juga menegaskan: "EDI yang menangani kasus ini diundang untuk melanjutkan dan menyelesaikan penyelidikan mereka dan mengirimkan laporan baru ke Badan Banding UEFA dan ketika mereka menganggap bahwa penerimaan/pengecualian FC Barcelona harus dievaluasi."
Konfirmasi tersebut menunjukkan jika Barcelona dinyatakan bersalah melakukan suap, maka UEFA dapat meninjau kembali keputusan mereka untuk mengizinkan klub tersebut berkompetisi di kompetisinya, termasuk Liga Champions di masa mendatang.
Dalam pernyataannya kepada Sportbible, Barcelona mengatakan: "Pengacara FCB telah mempertimbangkan hipotesis yang kini telah tercermin dalam perintah pengadilan dan telah bekerja sejak awal pada semua aspek yang terkait dengan motif ini."
Di Liga Champions musim ini, Barcelona tergabung di Grup H bersama Porto, Shakhtar Donetsk, dan Antwerp FC.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar