Kekalahan tersebut menjadi lebih menyakitkan bagi China karena terjadi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.
"Tujuan pertama adalah untuk mensimulasikan lawan di babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia," tulis Sohu.
"Vietnam sangat mirip dengan Thailand, pemain kedua tim sangat mirip dari segi fisik dan gaya bermain."
"Tujuan kedua adalah untuk mendapatkan kembali muka ketika China kalah saat Tahun Baru Imlek dan membutuhkan kemenangan untuk menyembuhkan luka," tambahnya.
Berdasarkan rekor pertemuan, Vietnam dan China telah bertemu sebanyak 8 kali di semua kompetisi.
Hasilnya, wakil Asia Timur itu lebih superior dengan meraih tujuh kemenangan dari delapan pertemuan tersebut.
Satu-satunya kekalahan mereka terjadi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022, yang menjadi pertemuan terakhir.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sohu |
Komentar