SUPERBALL.ID - Media China mengungkapkan dua alasan tim nasionalnya memilih Vietnam sebagai lawan uji coba usai nyaris dipermalukan Malaysia.
Timnas China nyaris dipermalukan oleh Timnas Malaysia di kandang sendiri pada laga uji coba FIFA Matchday September lalu.
Bermain di Stadion Phoenix Hill, Chengdu, China, Sabtu (9/9/2023) malam WIB, kedua tim bermain imbang 1-1.
Faisal Halim membawa Malaysia unggul pada menit ke-11 lewat tembakan kerasnya usai menerima umpan Akhyar Rashid.
Baca Juga: 10 Klub Paling Berharga di Asia Tenggara, Persib di Atas Dua Raksasa Vietnam
China terhindar dari kekalahan usai menyamakan kedudukan melalui gol yang dicetak Li Liang Ming pada menit ke-36.
Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi China mengingat perbedaan peringkat kedua tim yang cukup jauh.
China saat ini bertengger di peringkat 80 dunia, sementara Malaysia berada di posisi 134.
Meski begitu, China tampaknya tidak kapok untuk melakoni pertandingan uji coba melawan tim Asia Tenggara.
Terbukti dengan tim besutan Aleksandar Jankovic itu memilih menghadapi Vietnam pada FIFA Matchday Oktober 2023.
Menurut media setempat, Sohu, ada alasan kuat mengapa Federasi Sepak Bola China memilih Vietnam sebagai lawan tanding.
Alasan pertama adalah ini akan menjadi persiapan bagi China sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada ajang tersebut, China akan menghadapi salah satu wakil Asia Tenggara, Thailand, di putaran kedua.
Keduanya sama-sama tergabung di Grup C bersama Korea Selatan dan pemenang duel Singapura versus Guam.
Persaingan China dan Thailand di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dimulai awal November.
Menurut jadwal, China dan Thailand akan langsung berhadapan di laga pembuka pada 16 November.
Baca Juga: Ungguli Thailand dan Malaysia, Liga 1 Jadi Kompetisi Domestik Termahal di Asia Tenggara
Sebagai sesama tim Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand memiliki gaya permainan yang hampir sama.
Oleh karena itu, duel melawan Vietnam bisa menjadi simulasi bagi China sebelum menghadapi Thailand.
Adapun alasan kedua adalah ambisi untuk membalaskan dendam kekalahan 1-3 mereka dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kekalahan tersebut menjadi lebih menyakitkan bagi China karena terjadi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.
"Tujuan pertama adalah untuk mensimulasikan lawan di babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunia," tulis Sohu.
"Vietnam sangat mirip dengan Thailand, pemain kedua tim sangat mirip dari segi fisik dan gaya bermain."
"Tujuan kedua adalah untuk mendapatkan kembali muka ketika China kalah saat Tahun Baru Imlek dan membutuhkan kemenangan untuk menyembuhkan luka," tambahnya.
Berdasarkan rekor pertemuan, Vietnam dan China telah bertemu sebanyak 8 kali di semua kompetisi.
Hasilnya, wakil Asia Timur itu lebih superior dengan meraih tujuh kemenangan dari delapan pertemuan tersebut.
Satu-satunya kekalahan mereka terjadi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022, yang menjadi pertemuan terakhir.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sohu |
Komentar