Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Matchday - Thailand seperti Ayam Tanpa Kepala, Pamor Mentereng Raja AFF Runtuh Dihina Publik Sendiri

By Eko Isdiyanto - Jumat, 13 Oktober 2023 | 15:56 WIB
Timnas Thailand merayakan gelar juara Piala AFF 2022.
Timnas Thailand merayakan gelar juara Piala AFF 2022.

SUPERBALL.ID - Pamor Thailand sebagai Raja AFF runtuh usai dibantai Georgia di FIFA Matchday, bermain seperti ayam tanpa kepala hingga mendapat hinaan publik sendiri.

Thailand dipecundangi Georgia dalam tur Eropa pada Kamis (12/10/2023), kekalahan telak membuat anak asuh Alexandre Polking dihina publik sendiri.

Bertandang ke Mikheil Meskhis sakhelobis Stadioni, Tbilisi, tempat yang sangat tidak bersahabat dengan sang Raja AFF.

Skuad Gajah Perang dibelasah tuan rumah dengan skor sangat telak 0-8, Thailand benar-benar dibuat mati kutu dengan tim yang belum pernah main di EURO ini.

Statistik memperlihatkan Thailand hanya mampu melakukan 5 tembakan dengan hanya satu mengarah ke gawang, meski cukup mengimbangi penguasaan bola.

Baca Juga: Terlibas di Tanah Georgia, Thailand Panen Kritik Pedas, Mimpi ke Piala Dunia Masih Jauh

Sementara Georgia total melakukan 34 tembakan di mana 22 di antaranya mengarah tepat ke gawang dan berbuah 8 gol.

Thailand benar-benar dibuat seperti ayam tanpa kepala dalam pertandingan tersebut, di sisi lain Georgia sukses menciptakan tiga rekor.

Di antaranya rekor kemenangan terbesar Georgia, margin kemenangan terbesar di babak pertama dan pemain pertama yang mencetak 4 gol di satu laga.

Dampak kekalahan memalukan ini mengarah pada reaksi para penggemar, publik Thailand bahkan tak segan menghina tim asuhan Alexandre Polking.

Baca Juga: Ogah Disalahin Usai Timnas Thailand Dibantai, Alibi Polking: Pemain Masih Hijau

Salah satunya diungkapkan jurnalis Buranit Rattanawichian dari Siam Sport, ia mengaku malu saat menyaksikan Thailand dibantai dan berharap skor tidak sampai 10-0.

"Saya merasa malu ketika menonton pertandingan itu," ucap Buranit Rattanawichian.

"Di babak pertama saja, tim Thailand harus kebobolan 6 gol. Saya hanya bisa bertahan dan berharap skor tidak menjadi 10-0," imbuhnya.

Lebih lanjut, Siam Sport juga berani mengatakan bahwa Piala Dunia 2026 hanyalah mimpi bagi Timnas Thailand jika tetap bermain seperti itu.

Baca Juga: FIFA Matchday - Mulut Besar Polking Terbungkam, Thailand Dibantai 0-8

Thailand kalah di semua aspek dari Georgia, mulai dari fisik pemain, taktik permainan dan keterampilan bermain.

"Sepak bola Thailand akan berpartisipasi di Piala Dunia, pernyataan ini mungkin masih jauh dari kenyataan tanpa ada perubahan," tulis Siam Sport.

"Karena lawan dalam pertandingan ini adalah Georgia, tim yang belum pernah memenangkan hak bertanding. Berpartisipasi di Euro, tapi tim Thailand masih kalah di level ini."

"Thailand mungkin tidak memiliki skuad terkuat untuk pertandingan ini, namun meskipun mereka memiliki skuad dan pemain yang cukup kuat, akan sulit bagi mereka untuk menang."

Baca Juga: Kim Pan-gon Tebar Psywar Jelang Laga Malaysia Vs India di Piala Merdeka 2023

"Ada banyak hal yang perlu ditingkatkan, mulai dari fisik, taktik dan keterampilan bermain."

"Mungkin kita memang harus menerima kenyataan bahwa impian Piala Dunia masih sangat jauh. Banyak lawan yang secara bertahap meningkatkan levelnya."

"Sementara Thailand terus berusaha untuk menjadi juara Piala AFF," imbuh mereka.

Thailand masih akan melanjutkan FIFA Matchday Oktober 2023 melawan Estonia, digelar di Stadion A. Le Coq Arena pada Selasa (17/10/2023).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Soha.vn, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X