SUPERBALL.ID - Timnas Kamboja baru-baru ini mengalami kekalahan pahit dari Pakistan di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekalahan dari lawan yang secara peringkat lebih rendah itu memaksa Kamboja mengubur mimpi lolos ke Piala Dunia.
Terhentinya langkah Kamboja sejak putaran pertama kualifikasi membuat para penggemar tidak puas.
Banyak kritik yang ditujukan kepada pelatih Felix Dalmas dan tuntutan agar sang juru taktik mengundurkan diri.
Baca Juga: Vietnam Pakai Stadion Rumput Jelek di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ancaman Nyata Timnas Indonesia
Selain itu, Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) juga diminta mencari pengganti yang lebih berkualitas.
Sejak saat itulah beredar kabar yang menyebut posisi Felix Dalmas akan digantikan oleh Park Hang-seo.
Bahkan, FFC diklaim sudah menghubungi pelatih asal Korea Selatan itu secara pribadi.
Namun, menurut media Vietnam The Thao, informasi tersebut dengan cepat dibantah oleh perwakilan FFC.
Seorang pejabat FFC mengatakan belum ada kontak atau negosiasi dengan mantan pelatih Timnas Vietnam itu.
Selain itu, perwakilan FFC menegaskan pihaknya masih menghormati kontrak dengan Felix Dalmas.
Presiden FFC, Sao Sokha, juga angkat bicara menanggapi kritik fans yang ditujukan kepada Felix Dalmas.
"Reaksi beragam dari para suporter sepak bola Kamboja bisa dimaklumi. Itu datang dari kecintaan terhadap tim nasional."
"Itu sebabnya mereka mengkritik tim setelah tidak mendapatkan hasil bagus."
"Kami akan mencari solusi untuk membantu kebangkitan sepak bola negara kami," kata Sao Sokha.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 - Lolos dari Vietnam, Nasib Pelatih China Kini Ada di Tangan Thailand
Di sisi lain, Park Hang-seo mengaku mendapat banyak tawaran setelah mengakhiri kontrak bersama Vietnam.
Ia bahkan dikabarkan sempat mendapat tawaran menggiurkan dari PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia.
Pelatih berusia 66 tahun itu juga dikabarkan mendapat tawaran dari klub Liga 1 yakni Persib Bandung.
Selain Indonesia, Park Hang-seo juga mengaku mendapat tawaran dari negara tetangga yaitu Malaysia.
Meski begitu, Park Hang-seo pada akhirnya menolak tawaran dari kedua negara serumpun tersebut.
Park Hang-seo mengaku menolak tawaran dari dua negara tersebut karena tidak memenuhi persyaratannya.
Ia mengatakan bahwa sepak bola Asia Tenggara sudah tidak lagi menantang setelah sederet prestasi yang diraihnya.
"Saya tidak bermaksud sombong, tapi level saya di Asia Tenggara sudah terbukti bertahun-tahun."
"Saya menerima banyak tawaran dari Malaysia dan Indonesia tetapi tidak setuju,” kata Park Hang-seo.
Saat ini, pelatih kelahiran 1957 itu sedang fokus mengembangkan akademi sepak bolanya yang baru dibuka di Hanoi.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar