SUPERBALL.ID - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menghukum striker Irak, Aymen Hussein, dengan denda imbas selebrasi muluk nasi pakai tangan kiri.
Aymen Hussein menjadi sorotan usai mendapat kartu merah karena selebrasi kontroversial di laga Irak melawan Yordania pada babak perempat final Piala Asia 2023.
Selebrasi kontroversial diperlihatkan Aymen Hussein saat mencetak gol kedua dan membawa Irak kembali unggul atas Yordania dengan skor 2-1.
Momen ini terjadi di menit ke-76, setelah mencetak gol, Aymen Hussein berlari ke arah pojok lapangan dekat tiang tendangan sudut berdiri.
Aymen melakukan selebrasi tak biasa, dimulai dengan duduk bersila kemudian melakukan gerakan seperti sedang makan menggunakan tangan kirinya.
Baca Juga: AFC Kutuk Keras Jurnalis yang Serang Pelatih Irak Usai Kalah Dramatis Lawan Yordania
Makan menggunakan tangan atau disebut muluk dalam istilah Jawa, namun aksi Aymen dinilai tidak mencerminkan adab umat Islam karena menggunakan tangan kiri.
Selebrasi Aymen Hussein dinilai wasit asal Iran, Alireza Faghani, sebagai bentuk provokasi terhadap lawan, kartu kuning pun ia keluarkan.
Sayangnya kartu kuning itu menjadi yang kedua untuk Aymen karena sebelumnya ia sudah mendapatkan peringatan, sang pemain pun terusir dari lapangan pertandingan.
Merasa tak terima dengan keputusan Faghani, Federasi Irak (IFA) sempat mengajukan gugatan keberatan kepada AFC.
Baca Juga: Piala Asia 2023 - Berkelahi dengan Pelatih Sendiri, Top Skor Sepanjang Masa Yordania Dipulangkan
Namun keputusan AFC yang dikeluarkan pada 2 Februari lalu menilai keputusan Faghani memberi kartu kuning Aymen karena selebrasi tersebut sudah benar.
Bahkan AFC berani menjamin keputusan Faghani sudah sesuai dengan aturan IFAB, bukan karena selebrasi tapi cenderung mengulur waktu.
Faghani disebut sudah memperingatkan Aymen agar segera melanjutkan pertandingan usai ia mencetak gol, namun dihiraukan dan lebih memilih berlama-lama selebrasi.
"Keputusan untuk memberikan kartu kuning kedua kepada pemain nomor 18 Irak, Aymen Hussein, adalah benar, berdasarkan aturan IFAB," bunyi pernyataan AFC.
Baca Juga: Kalah Dramatis Lawan Yordania, Pelatih Irak Nyaris Dipukuli Usai Pertandingan
"Usai mencetak gol pada menit ke-75, Aymen Hussein menunda kembalinya pertandingan dengan selebrasi, meski mendapat peringatan dari wasit," imbuh mereka.
AFC pun menjatuhkan hukuman denda untuk Aymen Hussein sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 juta ditambah skorsing satu pertandingan.
"Koordinator media tim nasional Irak, Muhammad Imad, baru-baru ini mengonfirmasi kepada surat kabar Shafaq," tulis TheThao247.vn.
"Bahwa striker Aymen Hussein akan diskors pada leg pertama melawan Filipina di Kualifikasi 2 Piala Dunia 2026 Asia."
Baca Juga: Banyak Pemain yang Tolak Panggilan Timnas dengan Alasan Cedera, PSSI-nya Vietnam Ambil Tindakan
"Muhammad Imad menambahkan, keputusan skorsing Aymen Hussein diambil berdasarkan aturan AFC, Pasal 38.2.1."
"Oleh karena itu, Hussein harus membayar denda sebesar 2.000 dolar AS dan batas waktu pembayaran denda adalah dalam waktu 1 bulan," imbuh mereka.
Cukup menarik jika melihat alasan yang dijadikan dasar Faghani memberi kartu merah Aymen karena mengulur waktu pertandingan.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn |
Komentar