Akan tetapi, susunan personel dan sistem pertahanan yang diatur Troussier membuat kiper Vietnam berpengalaman luar negeri itu hampir cacat dalam situasi anti-bola.
"Alih-alih menginstruksikan Nguyen Filip proaktif bergegas ke depan untuk memotong bola-bola tinggi hasil lemparan ke dalam Pratama Arhan, Troussier malah nyaris membuat kiper Vietnam itu tak bergerak di area gawang 5 meter," tulis Dan Tri.
Kelebihan Nguyen Filip dengan tinggi 192 cm dan rentang lengan yang sangat panjang, ditambah ketangguhannya dalam duel udara, sebetulnya menjadi rintangan bagi pemain Indonesia.
"Jika kiper Nguyen Filip proaktif bergegas ke depan untuk memotong bola-bola tersebut, setinggi apa pun pemain naturalisasi Indonesia, tidak akan menjadi masalah bagi Vietnam," jelas Dan Tri.
Baca Juga: Usai Kalah di GBK, Tiket Vietnam Vs Timnas Indonesia di My Dinh Kurang Laku
Selain itu, lanjut media tersebut, para pemain dalam sistem pertahanan Vietnam pada laga 21 Maret itu tak cocok untuk menghadapi pemain jangkung Timnas Indonesia.
Sebab, empat dari lima bek Vietnam pada pertandingan di GBK itu, kecuali Viet Anh (185 cm), terlalu pendek.
"Oleh karena itu, selama pemain Vietnam sangat lemah dalam perebutan bola tinggi, lawan sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk mengalahkan tim asuhan Troussier dengan cara yang paling sederhana," pungkas Dan Tri.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar