Shin Tae-yong Makin Pede: Generasi Emas Timnas Vietnam Sudah Berakhir!

SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menegaskan generasi emas Timnas Vietnam sudah berakhir dan saatnya kini Skuad Garuda yang membangun itu.

Pernyataan tersebut dilontarkan Shin Tae-yong seusai memastikan tiga kemenangan berturut-turut atas Vietnam di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Teranyar, dia membawa Tim Merah-Putih membelasah Vietnam di depan puluhan ribu suporter yang memadati Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) malam.

Tak cuma mengalahkan Vietnam, tuan rumah dibantai habis-habisan dengan skor cukup telak 3-0 lewat gol yang dicetak Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta.

Kemenangan itu tak cuma membawa Indonesia berpeluang besar lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga mematahkan kutukan selama 20 tahun.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bisa Jumpa Korsel di Kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi ...

Bayangkan, dalam waktu yang sangat panjang itu Timnas Indonesia tak pernah menang atas Vietnam jika bertanding di Stadion My Dinh.

Kemenangan terakhir Skuad Garuda di sana didapat pada 2004.

Kini Timnas Indonesia sudah mengoleksi tujuh poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026, hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke putaran ketiga.

Selain itu, peringkat FIFA Indonesia juga naik drastis, dari peringkat 142 ke 135 dunia.

Tak heran, Shin Tae-yong pun percaya dan berani mengatakan apa saja.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, saat ini Timnas Indonesia sedang membangun generasi emas.

Pada saat yang sama, generasi emas Timnas Vietnam sudah berakhir.

Baca Juga: Skuad Lagi Amburadul, Park Hang-seo Dilarang Kembali Melatih Timnas Vietnam

Timnas Indonesia sedang dalam tren positif, meski banyak berisi para pemain muda, yang mampu membenamkan Vietnam dalam tiga pertemuan terakhir.

"Kami masih berkembang ke arah yang benar," ucap Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari media Vietnam, Dantri.com.vn.

"Tim Vietnam cukup kuat, tetapi menurut saya generasi emas sepak bolanya akan segera berakhir."

"Sementara itu, Indonesia sedang membangun generasi emas. Tim Indonesia terus melaju dengan pemain yang hanya berusia U-23."

Banyak yang mencatat, Park Hang-seo berhasil membangun generasi emas sepak bola Vietnam sejak dia mendarat di sana tahun 2017.

Kompatriot Shin Tae-yong itu sukses mengubah permainan timnas menjadi sangat agresif dan haus kemenangan.

Vietnam merasakan hasilnya ketika di tangan Park Hang-seo menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018, juara Piala AFF 2018, serta kampiun SEA Games 2019 dan 2021.

Baca Juga: Janji Shin Tae-yong ke Erick Thohir Usai Pemain Naturalisasi Bertambah

Namun, lanjut Shin Tae-yong, era hasil sentuhan rekan senegaranya itu sudah menjadi masa lalu.

"Pada pertandingan leg pertama melawan Vietnam, kami turun ke lapangan dengan skuad yang rata-rata usianya hanya 21,5 tahun."

"Angka itu di leg kedua menjadi 22,5 tahun. Banyak pemain yang masih sangat muda," imbuhnya.

Kesuksesan Timnas Indonesia atas Vietnam juga ditandai dengan berakhirnya kerja sama Philippe Troussier dengan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).

Ya, tak lama setelah kekalahan telak di kandang dari Indonesia, VFF dan Troussier sepakat untuk mengakhiri kerja sama yang sebenarnya masih terikat hingga Juni 2026.

Baca Juga: Mano Polking Ajukan Diri Jadi Pelatih Vietnam Usai Dipermak Timnas Indonesia

Mendengar kabar itu, Shin Tae-yong sempat merasa kurang senang dengan memposisikan dirinya sebagai rekan kerja Troussier.

"Memang saya senang suasana di tim Indonesia sangat baik."

"Namun, secara pribadi saya kurang senang ketika mendengar kabar rekan saya kehilangan pekerjaan," ujarnya.