SUPERBALL.ID - Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu penilaian PSSI untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong telah memenuhi satu syarat usai membawa Timnas Indonesia lolos 16 besar Piala Asia 2023.
Kini, pelatih asal Korea Selatan perlu memenuhi syarat kedua agar kontraknya bisa diperpanjang.
Adapun syarat tersebut adalah membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kantongi Peta Kekuatan Yordania, Timnas U-23 Indonesia Bisa Libas The Chivalrous One?
Apabila syarat tersebut terpenuhi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027.
Shin Tae-yong dan anak-anak asuhnya kini hanya tinggal selangkah lagi untuk mencapai target tersebut.
Indonesia saat ini bertengger di posisi kedua klasemen Grup A dengan meraup tiga poin dari dua pertandingan.
Garuda Muda hanya butuh hasil imbang di laga terakhir fase grup melawan Yordania untuk lolos ke 8 besar.
Laga kedua tim akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024) pukul 22.30 WIB.
Namun, langkah Indonesia dipastikan akan terhenti di babak penyisihan grup jika kalah dari Yordania.
Artinya, skenario terburuk tersebut membuat Shin Tae-yong gagal mencapai target yang ditetapkan PSSI.
Jika demikian, keputusan untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong atau tidak tentu ada di tangan PSSI.
Namun, ada sejumah alasan mengapa kontrak Shin Tae-yong tetap layak diperpanjang meski gagal di Piala Asia U-23 2024.
Kapasitas Terbukti Lewat Prestasi
Alasan pertama tentu saja adalah pembuktian kapasitas Shin Tae-yong lewat prestasi Timnas Indonesia.
Sejak menukangi Timnas Indonesia, pelatih berusia 52 tahun itu telah mengukir sejumlah prestasi bersejarah.
Ia berhasil mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Indonesia juga lolos ke Piala Asia untuk kali pertama dalam 18 tahun dan mengukir sejarah dengan mencapai babak 16 besar.
Di level U-23, Indonesia juga berhasil lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Selain itu, efek Shin Tae-yong terhadap posisi Indonesia di ranking FIFA benar-benar nyata.
Sebelum ditangani oleh Shin Tae-yong, tim Merah-Putih masih bertengger di peringkat 177 dunia.
Berkat Shin Tae-yong, Indonesia saat ini sudah berada di posisi 134 dunia atau 43 peringkat.
Pada Juni nanti, Indonesia kembali berpotensi mencatat sejarah baru dengan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Kemarin Sekadar Dukung, Shin Tae-yong Ubah Fokus Saat Nonton Laga Korea Selatan Malam Ini
Bangun Pondasi Kuat untuk Masa Depan
Alasan kedua mengapa kontrak Shin Tse-yong layak diperpanjang adalah pondasi kuat yang ia bangun.
Saat ditunjuk untuk memimpin Skuad Garuda, Shin Tae-yong berani berinvestasi kepada para pemain muda.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan itu berani mengambil risiko dengan memotong satu generasi.
Hasil dari keputusan tersebut mulai terlihat ketika Indonesia mampu berprestasi meski dihuni banyak pemain muda.
Termasuk ketika Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia dengan status sebagai tim termuda di turnamen.
Dengan skuad yang lebih matang beberapa tahun ke depan, Indonesia berpotensi besar meraih prestasi lebih banyak.
Filosofi Permainan Sudah Melekat
PSSI bisa saja mencari pelatih lain yang memiliki kualitas setara atau lebih baik dari Shin Tae-yong.
Dengan kemajuan yang dialami Indonesia, mungkin tidak sulit bagi PSSI untuk merekrut pelatih top.
Namun, hal itu akan membuat gaya permainan Indonesia akan kembali dimulai dari nol.
Pasalnya, pelatih yang berbeda tentu akan menghadirkan filosofi permainan yang berbeda pula.
Sementara filosofi permainan yang diterapkan Shin Tae-yong saat ini sudah melekat di setiap pemain.
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa pelatih baru nantinya bisa menyamai prestasi Shin Tae-yong.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar