"Namun ada beberapa momen pada akhirnya di mana kami membuat kesalahan dan kehilangan gol."
"Tapi secara keseluruhan, semua pemain berusaha sebaik mungkin," imbuhnya.
Lebih lanjut, Issara Sritaro sedikit menyinggung kebugaran pemainnya yang dinilai berangsur-angsur menurun.
Berbeda dengan dua laga sebelumnya, meski melawan Tajikistan mendapat banyak peluang namun gagal dikonversi oleh pemain.
Selain karena kondisi fisik yang sudah terkuras, fokus pemain pun berkurang sebagai dampaknya hingga gagal mengeksekusi peluang.
Baca Juga: Harapan Shin Tae-yong Gagal Terwujud Usai Timnas U-23 Indonesia Ketemu Korea Selatan di 8 Besar
"Kami mempunyai masalah dengan tingkat integrasi dan kebugaran," kata Issara Sritaro.
"Saya selalu berusaha membantu setiap pemain meningkatkan kebugarannya."
"Di laga kedua, kami menghadapi tim yang sedikit lebih kuat namun masih ada waktu bagi para pemain untuk pulih."
"Beberapa pemain bisa melakukannya dengan cukup baik."
"Laga ketiga, kami punya banyak peluang, kami seharusnya bisa menang, tapi segalanya tidak berjalan sesuai harapan.
"Itulah sepak bola!" imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar