SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Thailand tersingkir dari Piala Asia U-23 2024 usai kalah dramatis di matchday terakhir fase Grup C, Senin (23/4/2024), melawan Tajikistan.
Gol injury time Manuchekhr Safarov di menit 90+1 menjadi penghancur mimpi Timnas U-23 Thailand melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024.
Siapa sangka Timnas U-23 Thailand justru terpongkeng di matchday penentuan nasib dan berakhir menjadi juru kunci Grup C dengan raihan tiga poin.
Kejutan lain diberikan Irak yang sebelumnya berhasil dikalahkan Thailand 0-2 pada matchday pertama fase grup justru berakhir sebagai juara grup.
Irak berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-1, kemenangan itu membuat Irak total mengoleksi 6 poin setelah laga sebelumnya mengalahkan Tajikistan.
Singa Mesopotamia Muda pun lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024 ditemani Arab Saudi yang berakhir sebagai runner-p Grup C.
Sementara Thailand harus angkat koper dan meninggalkan Qatar, hasil ini menjadi catatan minor lain yang ditorehkan Issara Sritaro.
Pelatih muda potensial masa depan Timnas Thailand yang kembali menuai kegagalan secara menyakitkan, penikmat sepak bola Asia Tenggara tentu masih ingat final SEA Games 2023.
Di mana saat itu Issara Sritaro harus menelan pil pahit Thailand kalah 2-5 dari Indonesia meski sudah berjuang keras hingga mendapatkan babak tambahan.
Baca Juga: Media Korea Heboh: Bahkan Park Hang-seo Pun Tak Bisa Lakukan seperti Shin Tae-yong
Kegagalan yang kini kembali ia rasakan, Issara Sritaro pun meminta maaf kepada masyarakat Thailand usai ekspektasi tinggi tak sesuai kenyataan.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang datang ke stadion serta kami dari rumah," ucap Issara Sritaro seperti dikutip dari Soha.vn.
"Saya mohon maaf karena pertandingan tidak berjalan sesuai harapan," imbuhnya.
Soal kekalahan dari Tajikistan, Issara Sritaro tak ingin terlalu menekan para pemainnya karena kesalahan kecil hingga jadi petaka.
Secara keseluruhan, Issara Sritaro mengaku puas dengan permainan anak asuhnya, Thailand bukan tanpa peluang dan hanya kurang beruntung.
"Di laga ini, para pemain muda tampil apik sejak babak pertama," ujar Issara Sritaro.
"Kami berusaha menjaga skor dan bermain rapat agar tidak memberikan peluang kepada lawan."
"Kami juga memiliki banyak peluang untuk mencetak gol dan memimpin."
"Namun ada beberapa momen pada akhirnya di mana kami membuat kesalahan dan kehilangan gol."
"Tapi secara keseluruhan, semua pemain berusaha sebaik mungkin," imbuhnya.
Lebih lanjut, Issara Sritaro sedikit menyinggung kebugaran pemainnya yang dinilai berangsur-angsur menurun.
Berbeda dengan dua laga sebelumnya, meski melawan Tajikistan mendapat banyak peluang namun gagal dikonversi oleh pemain.
Selain karena kondisi fisik yang sudah terkuras, fokus pemain pun berkurang sebagai dampaknya hingga gagal mengeksekusi peluang.
Baca Juga: Harapan Shin Tae-yong Gagal Terwujud Usai Timnas U-23 Indonesia Ketemu Korea Selatan di 8 Besar
"Kami mempunyai masalah dengan tingkat integrasi dan kebugaran," kata Issara Sritaro.
"Saya selalu berusaha membantu setiap pemain meningkatkan kebugarannya."
"Di laga kedua, kami menghadapi tim yang sedikit lebih kuat namun masih ada waktu bagi para pemain untuk pulih."
"Beberapa pemain bisa melakukannya dengan cukup baik."
"Laga ketiga, kami punya banyak peluang, kami seharusnya bisa menang, tapi segalanya tidak berjalan sesuai harapan.
"Itulah sepak bola!" imbuhnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar