Baca Juga: 2 Alasan Vietnam U-23 Selalu Dapat Kartu Merah di Laga Terakhir dalam 3 Edisi Piala Asia U-23
Di antaranya, anak asuh Shin Tae-yong harus jeli melihat situasi dalam transisi menyerang ke bertahan atau sebaliknya.
"Sudah nggak jaman lagi main pakai strategi kumpulkan bis di depan penalti box, justru sepak bola itu semakin berkembang," ucap Fakhri Husaini dalam acara Primetime News MetroTV.
"Semakin enak dinikmati, main bola harus terbuka. Hanya saja, momen-momen ketika transisi positif dan negatif, mereka harus benar-benar jeli," imbuhnya.
Kemudian yang kedua, memanfaatkan kesempatan bola-bola mati, seperti sepak pojok, tendangan bebas hingga lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Fakhri sangat mengapresiasi bagaimana Pratama Arhan mampu memanfaatkan situasi lemparan ke dalam dengan kemampuannya.
Bahkan beberapa kali skema ini mampu menjebol gawang lawan, seperti halnya yang terjadi di laga melawan Yordania, gol keempat Indonesia tercipta dari skema tersebut.
"Yang kedua manfaatkan set piece, terutama corner kick, free kick dan throw in Arhan. Kalau Arhan masih dimainkan besok," ujar Fakhri Husaini.
"Karena beberapa kali memang lemparan ke dalam jarak jauh Pratama Arhan ini juga membahayakan beberapa gawang lawan."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar