SUPERBALL.ID - Timnas U-23 Indonesia dihajar masalah bertubi-tubi setiba di Paris, Shin Tae-yong mengeluhkan makanan dan waktu tidur yang menyulitkan anak asuhnya.
Timnas U-23 Indonesia tiba di Paris pada Minggu (5/5/2024), Shin Tae-yong mengeluhkan banyak hal terkait kondisi yang berbeda saat di Qatar.
Dimulai dari kondisi pemain, skuad Timnas U-23 Indonesia diakui dalam keadaan lelah dan hal ini berdampak pada sesi latihan pertama di Paris.
Menurut Shin Tae-yong, para pemain hanya berlatih memulihkan kondisi dan sedikit mempelajari taktik setelah menjalani perjalanan panjang dari Qatar.
"Karena capek, jadi hanya latihan pemulihan dan ada taktik sebentar," ucap Shin Tae-yong seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Memang kemarin kita perjalanan agak jauh dan lama," imbuhnya.
Masalah selanjutnya yang dikeluhkan Shin Tae-yong adalah cuaca dan lapangan di Paris yang dipakai untuk laga play-off Olimpiade melawan Guinea.
Seperti diketahui bahwa cuaca di Eropa sangat berbeda dari Qatar yang bisa mencapai suhu 35 derajat celcius, seperti halnya di Indonesia.
Meski saat ini Eropa tengah memasuki musim panas, suhu di Paris saat ini diperkirakan ada di angka 12 derajat celcius dengan tingkat kelembapan 88 persen dan kecepatan angin 5 km/jam.
Baca Juga: Coach Justin Harap Witan dan Rizky Ridho Berkarier Abroad, Nasib Persija dan Bhayangkara FC Gimana?
Tentu bukan cuaca yang akrab untuk para pemain Timnas U-23 Indonesia, khususnya mereka yang tidak memiliki latar belakang abroad Eropa.
Hal ini diakui Shin Tae-yong menambah beban pemain, psikologi yang sudah mulai lelah ditambah cuaca dingin yang tidak bersahabat.
"Seperti yang dilihat, para pemain menggunakan jaket tebal karena suhu lumayan dingin," ujar Shin.
"Jadi paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain."
Baca Juga: Striker Irak Berdoa untuk Timnas U-23 Indonesia Melawan Guinea di Play-off Olimpiade
"Jadi secara psikologi juga mulai capek dan lelah, jadi kita harus kontrol supaya kondisi pemain tetap fit," imbuhnya.
Sementara itu lapangan, menurut Shin Tae-yong lapangan yang disediakan berada di bawah standar, tetapi kualitas rumpunya paling baik.
Meski diakui Shin Tae-yong tidak sebagus di Qatar, hal ini memaksa pelatih Korea Selatan itu harus bisa membuat anak asuhnya beradaptasi dengan situasi.
"Memang di bawah standar, ya," kata Shin Tae-yong.
"Artinya tidak seperti di Doha, tetapi katanya di sini yang rumputnya paling baik."
"Jadi mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi di sini," imbuhnya.
Tak sampai di situ, masih ada masalah makanan untuk pemain Timnas U-23 Indonesia di Paris yang diakui Shin Tae-yong sulit didapatkan.
Hal ini karena saking buru-burunya memesan tempat menginap di Paris saat masih berada di Doha, waktu tidur pemain pun juga terdampak.
Baca Juga: Pelatih Baru Timnas Vietnam Bingung saat Ditanya Target, Wartawan Pun Terdiam
Begitulah kondisi Timnas U-23 Indonesia setiba di Paris, masalah bertubi-tubi sebelum menghadapi masalah yang sesungguhnya.
"Jadi memang ada kesulitan masalah makanan dan masalah tidur juga," kata Shin Tae-yong lagi.
"Karena kita juga buru-buru booking hotel dan lain-lain karena keputusannya setelah selesai pertandingan kemarin di Doha."
"Jadi ada masalah sedikit saja seperti itu," imbuhnya.
Duel Timnas U-23 Indonesia di play-off Olimpiade Paris 2024 digelar pada Kamis (9/5/2024) di INF Clairefontaine.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | BolaSport.com, SuperBall.id |
Komentar