Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Seri Paling Kontroversial dalam Sejarah Piala Eropa, Mirip Kasus Timnas U-19 Indonesia

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 31 Mei 2024 | 17:22 WIB
Laga Denmark versus Swedia di fase grup Piala Eropa 2004 menyajikan hasil imbang paling kontroversial dalam sejarah turnamen.
X.COM/LEONARDOBERTOZZI
Laga Denmark versus Swedia di fase grup Piala Eropa 2004 menyajikan hasil imbang paling kontroversial dalam sejarah turnamen.

SUPERBALL.ID - Piala Eropa pernah menyajikan satu pertandingan dengan hasil imbang paling kontroversial dalam sejarah turnamen pada edisi 2004.

Aturan head-to-head membuat Timnas Italia saat itu tidak punya hak menentukan nasib mereka sendiri.

Menjelang laga terakhir fase grup, kemampuan Azzurri untuk lolos ke fase gugur bergantung pada hasil Swedia versus Denmark.

Apabila dua negara Nordik itu bermain imbang dengan skor 2-2, Italia akan tersingkir meski menang 100-0 atas Bulgaria.

Baca Juga: 60 Persen Skuad Inggris di Piala Eropa 2024 Bisa Bela Negara Lain jika Tak Pilih Tim Tiga Singa

Tekanan psikologis membuat runner-up edisi sebelumnya bermain buruk hingga Bulgaria mampu unggul lebih dulu.

Italia mulai bermain lepas setelah Simone Perrotta menyamakan kedudukan pada awal babak kedua.

Serangan bertubi-tubi Italia di sisa laga berbuah hasil ketika Antonio Cassano mencetak gol kemenangan pada menit 90+4'.

Striker yang saat itu bermain untuk AS Roma langsung melakukan selebrasi bersama rekan-rekan setimnya.

Namun, kegembiraan di wajahnya tiba-tiba menghilang ketika mengetahui hasil pertandingan lainnya.

Pada waktu yang bersamaan, Swedia dan Denmark terlibat kejar mengejar gol hingga laga berakhir dengan skor 2-2.

Denmark memimpin dua kali dan Swedia menyamakan kedudukan dua kali.

Gol penyama kedudukan yang membuat skor menjadi 2-2 dicetak oleh Mattias Jonson pada menit ke-89.

Hasil tersebut sudah cukup untuk membuat kedua tim saling bergandengan tangan ke fase gugur.

Kembali ke Timnas Italia, begitu Cassano berjalan menuju bangku cadangan, rekan satu timnya langsung memberitahunya tentang berita pertandingan tersebut.

Tak ayal, kegembiraan sesaat digantikan oleh kesedihan dan air mata.

Baca Juga: 6 Laga Piala Eropa 2024 yang Paling Menarik Perhatian dan Wajib Ditonton

Media Italia dengan marah mengklaim bahwa ada indikasi "main mata" antara Denmark dan Swedia untuk menyingkirkan negaranya.

Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Franco Carraro mengatakan bahwa hasil imbang 2-2 sengaja dibuat.

"Cara bermain mereka jelas ditujukan untuk mendapatkan hasil imbang dengan skor sebesar itu," kata Carraro.

Namun, pihak Italia tidak dapat membuktikan bahwa sebuah kecurangan terjadi di balik layar.

Sementara pelatih Denmark Morten Olsen dengan tegas membantah tuduhan pengaturan skor.

"Siapa pun yang menonton pertandingan dengan jelas menyadari bahwa kami tidak mengatur apa pun," ucapnya.

Kegagalan Italia lolos dari fase grup saat itu mirip dengan kasus yang menimpa Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022.

Pada laga terakhir Grup A, Vietnam dan Thailand berbagi poin usai bermain imbang dengan skor 1-1.

Hasil tersebut membuat Timnas U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal meski di saat yang sama menang 5-1 atas Myanmar.

Hal ini terjadi karena Indonesia kalah head-to-head dengan Vietnam dan Thailand meski memiliki poin sama.

Menariknya, Vietnam dan Thailand tampak hanya menunggu pertandingan berakhir usai skor sama kuat 1-1.

Meski ada protes PSSI, AFF menilai tidak ada aturan yang dilanggar dalam 12 menit terakhir laga Vietnam versus Thailand.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Soha.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X