Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vietnam Gagal Total, Wakil Presiden VFF: Piala AFF Bikin Tambah Pusing!

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:40 WIB
Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, memimpin sesi latihan jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
VFF.ORG.VN
Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, memimpin sesi latihan jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

SUPERBALL.ID - Wakil Presiden VFF, Nguyen Xuan Vu, mengaku pusing menyambut Piala AFF 2024 seiring kegagalan di turnamen-turnamen sebelumnya.

Fokus Timnas Vietnam langsung ditujukan ke Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024 pasca kembali menuai kegagalan di ajang bergengsi dunia.

Kekecewaan demi kekecewaan dirasakan publik Vietnam, mulai dari Piala Asia 2023 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Asa kebangkitan Vietnam muncul usai pergantian pelatih, dari Philippe Troussier ke tangan Kim Sang-sik dan sudah berbuah hasil positif.

Yakni satu kemenangan di putaran kedua fase Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 atas Filipina di Stadion My Dinh, dengan skor 3-2.

Meski begitu, satu kemenangan itu tak cukup mengatrol posisi Vietnam dari peringkat ketiga klasemen Grup F, hingga akhirnya dipastikan tersingkir.

Tak mau berlarut-larut dalam kepedihan, Kim Sang-sik cs pun mengalihkan fokus mereka pada turnamen akhir tahun, Piala AFF 2024.

Turnamen itu kini bernama ASEAN Cup 2024, digelar mulai 23 November hingga 21 Desember 2024 menggunakan format kandang-tandang.

Hasrat Vietnam usai menuai kegagalan demi kegagalan, yakni meraih gelar juara di Piala AFF 2024, meski bukan tanpa masalah.

Baca Juga: Tragisnya Thailand, Pemilik 7 Gelar Piala AFF Gagal Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Saat ini VFF melalui Wakil Presiden Nguyen Xuan Vu mengaku pihaknya tengah dibuat pusing dengan masalah yang sedang menerpa tim nasional.

Hal ini berkaitan dengan pemanggilan pemain, mengingat Piala AFF tidak termasuk kalender FIFA, maka setiap klub berhak bersikap untuk melepas atau menahan pemain.

Situasi yang sebenarnya tidak dialami Vietnam saja, melainkan semua kontestan, khususnya tim-tim yang difavoritkan meraih gelar juara.

"Memang benar kami cukup pusing dengan masalah ini," ucap Wakil Presiden VFF, Nguyen Xuan Vu.

"Namun, ini adalah situasi yang harus dihadapi setiap tim di Asia Tenggara selama Piala AFF, bukan hanya tim Vietnam."

"Jika tim nasional kehilangan satu atau lebih pemain, tim Vietnam akan tetap berusaha membangun kekuatan terbaik saat tim berpartisipasi di Piala AFF 2024," imbuhnya.

Masalah ini akan sangat berdampak pada Vietnam, diperkuat para pemain terbaik saja belum cukup membuat skuad asuhan Kim Sang-sik kuat.

Apalagi terancam tidak diperkuat beberapa pemain andalan, pusing yang dirasakan Nguyen Xuan Vu sepertinya memiliki alasan mendasar cukup kuat.

Baca Juga: Abaikan Piala AFF? Media Vietnam Minta Shin Tae-yong Belajar dari Hancur Leburnya Thailand

Kekhawatiran yang sebenarnya juga dirasakan Indonesia dan Thailand, mengingat para pemain terbaik bermain di luar negeri.

Thailand sendiri memiliki klub-klub lokal yang bakal tampil di ajang bergengsi Asia, Liga Champions Asia lewat klub Buriram United.

Buriram United memiliki 4 pemain langganan Timnas Thailand yang juga menjadi andalan skuad asuhan Emerson Pereira.

Di antaranya bek Theerathon Bunmathan, gelandang Pansa Hemviboon, fullback Sasalak Haiprakhon, dan striker Supachai Chaided.

Sementara itu, pemain Timnas Indonesia saat ini kebanyakan berkarier di Eropa, seperti Thom Haye, Jay Idzes, Elkan Baggott, Shayne Pattnama, Calvin Verdonk hingga Nathan Tjoe-A-On.

Akan sangat menarik jika Shin Tae-yong akhirnya memilih pemain dari kompetisi lokal Liga 1, sebagai andalan di Piala AFF 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id, DANTRI.com.vn

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X