SUPERBALL.ID - Publik sepak bola Vietnam masih belum bisa move on dari penyebab Philippe Troussier dipecat, Timnas Indonesia dianggap sebagai biang keroknya.
Kebencian publik Vietnam terhadap Timnas Indonesia kembali mencuat seiring kemenangan Timnas Inggris atas Timnas Belanda di semifinal Euro 2024.
Secara khusus, bukan hasil pertandingan yang jadi persoalan, melainkan opini publik Negeri Ratu Elizabeth terhadap sosok Gareth Southgate.
Southgate berhasil membawa Inggris kembali ke final Euro 2024, setelah sebelumnya menjadi target utama kritik negatif fan Tiga Singa.
Kritik tajam terhadap Southgate muncul setelah Inggris gagal meraih kemenangan di final Euro edisi sebelumnya melawan Italia.
Bermain di kandang sendiri, di hadapan para suporter sebagai tuan rumah, Inggris justru kalah dalam adu penalti dengan skor 2-3 setelah imbang 1-1.
Akan tetapi, Southgate dianggap berhasil membungkam publik Inggris yang mencelanya dengan membawa skuad Tiga Singa kembali ke final Euro.
Kisah Southgate ini dibandingkan oleh publik Vietnam dengan perjalanan Philippe Troussier saat menukangi Golden Star Warriors
Troussier yang banyak dikritik dan dihujat fan Vietnam karena hasil buruk, memutuskan untuk pergi sebelum berhasil membuktikan sebaliknya.
Baca Juga: Sambil Nunggu Keputusan Federasi India, Kamboja Coba Bajak Eks Pelatih Vietnam Park Hang-seo
"Sebanyak 80 persen masyarakat Vietnam menantikan hasil besok agar VFF memecat saya. Banyak orang menantikan hari saya digantikan," ucap Troussier.
"Banyak orang di sini juga sama (menunjuk para wartawan di ruang konferensi pers)."
"Beberapa ada yang mengatakan pendekatan saya terhadap tim Vietnam tidak tepat. Bahkan ada yang mengatakan saya menyabotase sepak bola Vietnam," imbuhnya.
Menariknya, Timnas Indonesia juga ikut terseret dalam drama ini, media lokal setempat bahkan tak segan melimpahkan kesalahan pada Skuad Garuda.
Soha.vn menyebut, jika Vietnam asuhan Troussier tidak menelan kekalahan dari Indonesia di leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka ceritanya akan berbeda.
Kekalahan dari Timnas Indonesia itu ditambah serangan publik Vietnam membuat Troussier memilih untuk menyerah dari pekerjaannya.
"Segalanya bisa berbeda jika tim Vietnam tidak kalah di kedua pertandingannya dari Indonesia pada bulan Maret," tulis Soha.vn.
"Hal itulah yang sebenarnya membuat peluang untuk melanjutkan ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 hampir sirna."
Baca Juga: ASEAN Cup U-19 2024 - Media Vietnam Kaget, Indra Sjafri Coret Pemain Keturunan
"Pelatih Troussier memahami bahwa opini publik tidak menyukainya, tetapi jika tanggapannya adalah sebuah pencapaian."
"Dan bukan hanya pernyataan kontroversial dengan penggemar, situasinya mungkin akan berbalik," imbuh mereka.
Media dan publik Vietnam seharusnya bisa belajar dari pengalaman, bahwa mereka sendiri yang menempatkan Troussier dalam posisi sulit.
Kejadian yang seharusnya tidak perlu dialami lagi oleh pelatih baru Vietnam, The Golden Star kini sudah memiliki Kim Sang-sik.
Kompatriot Park Hang-seo yang dipilih sebagai suksesor Philippe Troussier, eks pelatih klub kondang Liga Korea, Jeonbuk Hyundai Motors.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar