Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lihat PSS Sleman Dihukum Pengurangan Tiga Poin, Netizen: Kasus Suap!

By Eko Isdiyanto - Senin, 12 Agustus 2024 | 16:53 WIB
PSS Sleman digoyang isu suap usai dihukum pengurangan tiga poin oleh PT LIB.
PSS SLEMAN
PSS Sleman digoyang isu suap usai dihukum pengurangan tiga poin oleh PT LIB.

SUPERBALL.ID - Hukuman pengurangan tiga poin terhadap PSS Sleman membuat netizen bereaksi, mayoritas respons diberikan menyinggung soal suap.

Pasca menelan kekalahan di laga perdana Liga 1 2024/2025 dari Persebaya Surabaya, PSS Sleman tiba-tiba dihukum pengurangan tiga poin.

Membuka musim baru, PSS Sleman melawat ke Jawa Timur bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (11/8/2024).

Dalam pertandingan ini, Laskar Super Elang Jawa harus mengakui keunggulan skuad Bajul Ijo yang menang dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang kemenangan tuan rumah Persebaya tercipta dari titik putih di menit ke-78 lewat eksekusi Bruno Moreira.

Menariknya di laman resmi Liga Indonesia Baru, perolehan poin PSS Sleman bukan 0 selayaknya tim yang menelan kekalahan di laga perdana melainkan -3.

Lantas mengapa PSS Sleman sampai mendapat pengurangan minus tiga poin? pada umumnya sanksi atau hukuman dilandasi dengan pelanggaran.

Namun dalam hal ini Komisi Disiplin (Komdis) PSSI belum mengeluarkan pernyataan apa pun perihal pengurangan poin dari PSS Sleman.

Terakhir kali Komdis PSSI mengeluarkan sanksi pada 29 Mei 2024, untuk Bali United, Eber Bessa dan Persib Bandung.

Baca Juga: Menang Besar di Laga Perdana Liga 1, Mailson Lima Bertekad Buat Persib Tunjukkan Taringnya di Liga Champions Asia

Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar, tak hanya dari para fan PSS melainkan juga penikmat sepak bola Tanah Air.

Sementara PSS Sleman juga tidak melanggar regulasi Liga 1 2024/2025 saat bermain melawan Persebaya Surabaya di Stadion GBT.

Mulai dari regulasi memainkan pemain U-23, memainkan enam pemain asing dengan skema pergantian dalam satu pertandingan.

Karena itu publik pun dibuat bingung dengan alasan pengurangan poin PSS Sleman, hingga membuat netizen berspekulasi liar.

Banyak netizen menyinggung perihal kasus suap, tidak jelas kasus suap seperti apa, namun mereka menyebut hal ini terjadi di tahun 2018.

Seperti apa? berikut cuitan-cuitan netizen soal kasus suap perihal sanksi pengurangan tiga poin terhadap PSS Sleman.

@adhaannnn:"Kenapa nih -3 poin?"

@whyutrirmdhnaaa_:"Padahal 2018 banyak juga kasus suap, kok yang kena cuma PSS,"

@jerukland: "Minus 3 (aib yang terungkap dari 2018) salut untuk PSSI dan pak Erick Thohir,"

@taa_taa.14: "Baru week 1 udah minus 3 aja,"

@deerriots: "2018 man, jangan diem aja sekalian usut semuanya yang bakar berkas,"

Menarik dinantikan seperti apa kelanjutan dari kabar mengejutkan ini, akankah PT LIB bersuara memberikan penjelasan?

Baca Juga: Liga 1 - Pemain Berlabel Timnas Indonesia Tak Akan Biarkan Semen Padang Rebut Tiga Poin dari Tangan Borneo FC

Sementara itu, raihan -3 poin membuat PSS Sleman untuk sementara menghuni dasar klasemen Liga 1 2024/2024.

PSS Sleman berkesempatan memperbaiki catatan minor tersebut di pekan kedua Liga 1 2024 saat menjamu Persik Kediri.

Meski begitu, misi PSS meraih kemenangan dipastikan sulit mengingat Persik Kediri juga membutuhkan tiga poin usai kalah di pekan perdana.

Persik Kediri takluk dari tamunya Bali United dalam laga yang digelar di Stadion Brawijaya dengan skor 1-3.

Laga nanti sekaligus menjadi pertemuan dua tim pesakitan dari pekan perdana, siapa yang bakal menang? menarik untuk dinantikan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Eko Isdiyanto
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X