SUPERBALL.ID - Kiper Timnas Vietnam, Dang Van Lam, mengungkap kenangan pahit di Rusia pada masa mudanya sebelum berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.
Timnas Vietnam akan melakoni pertandingan persahabatan melawan Timnas Rusia pada FIFA Matchday bulan ini.
Pertandingan kedua tim akan berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Kamis (5/9/2024) malam WIB.
Laga kedua tim merupakan bagian dari rangkaian pertandingan di turnamen persahabatan bertajuk LP Bank Cup 2024.
Baca Juga: FIFA Matchday - Titah Bos Besar Timnas Thailand untuk Bek Bali United
Selain Rusia, Vietnam juga dijadwalkan akan menghadapi rival bebuyutan mereka di Asia Tenggara yaitu Timnas Thailand.
Adapun pertandingan Vietnam versus Thailand akan berlangsung pada 10 September di Stadion Nasional My Dinh.
Di antara dua pertandingan tersebut, pertemuan melawan Rusia memberikan kesan tersendiri bagi kiper Timnas Vietnam Dang Van Lam.
Pasalnya, penjaga gawang berusia 31 tahun itu lahir dan memiliki garis keturunan Rusia dari sang ibu yang bernama Olga Zhukova.
Vam Lam juga sempat memulai karier mudanya di Rusia dari 2002 hingga 2010 sebelum memutuskan untuk pindah ke Vietnam.
Namun, pengalaman karier muda Van Lam di Negeri Beruang Merah tidak selamanya mengesankan.
Ia juga mengaku pernah memiliki kenangan pahit ketika memainkan laga persahabatan melawan salah satu klub Rusia.
Van Lam mengaku timnya pernah dibobol sebanyak 13 kali dalam pertandingan persahabatan dengan tim muda Spartak Moscow.
"Suatu hari tim kami di sekolah diundang untuk memainkan pertandingan persahabatan melawan tim Spartak."
"Alhasil, menurut ingatan saya, kami kalah 0-13. Saya harus memungut bola 13 kali," kata Van Lam, dikutip SuperBall.id dari Soha.vn.
Baca Juga: Timnas Vietnam Belum Punya Strategi Khusus untuk Hadapi Tim Peringkat 33 Dunia di FIFA Matchday
Akan tetapi, itu merupakan pertandingan yang memicu awal perjalanan kariernya sebagai pesepak bola.
Setelah pertandingan tersebut, Van Lam mengaku mendapat undangan dari Spartak Moscow untuk berlatih secara profesional.
"Namun setelah pertandingan itu, pelatih Spartak datang dan mengundang saya ke sekolah profesional."
"Tentu saja saya tidak menolak. Saat itu pelatih kami adalah Alexander Georgievich Yartsev," kata Van Lam.
Ia kemudian membela Spartak Moscow selama lima tahun pada 2002-2007 sebelum hijrah ke klub rival sekota Dynamo Moscow.
Ketika ditanya apakah ia memiliki dendam terhadap Spartak Moscow setelah dibobol 13 kali, Van Lam menjawab: "Tentu saja tidak."
"Saya selalu mengakui dua klub di Rusia, Dynamo dan Spartak."
"Baru-baru ini saudara laki-laki saya memberi saya jersey Spartak untuk ulang tahun saya."
"Saya belum memakainya tapi saya pasti akan memakainya dan mempromosikan Spartak di Vietnam," ucap Van Lam menambahkan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar