Ejekan kemarahan fans terhadap Ivankovic menggema di stadion saat wasit meniup peluit panjang dalam duel kontra Arab Saudi.
Di mimbar media sosial Weibo, tagar "Sepak Bola China Tanpa Harapan" dan "Ivankovic Mundur" menjadi trending hanya dalam beberapa menit.
Sejak ditunjuk pada Februari lalu untuk menggantikan Aleksandar Jankovic dari Serbia, Ivankovic baru memenangi 1 dari 6 pertandingannya sebagai pelatih, imbang 2 kali dan kalah 3 kali.
Ditanya tentang nasibnya setelah itu, pria berusia 70 tahun itu menjawab, "Pertanyaan itu seharusnya tidak ditujukan kepada saya."
Timnas China baru sekali mencapai Piala Dunia, yaitu tahun 2002.
Baca Juga: Media Australia ke Indonesia: Raksasa Asia yang Sedang Tidur Mulai Bangkit
Fakta itu menunjukkan bahwa masalahnya lebih dalam daripada yang dihadapi pelatihnya saat ini, yakni masalah perjudian dan pengaturan pertandingan yang terus terjadi.
Namun demikian, media pendukung utama pemerintah mengambing-hitamkan Ivankovic pada Rabu lalu setelah dikalahkan Jepang 7-0.
“Jika seorang jenderal tidak kompeten, tentara akan kehabisan tenaga,” kata People’s Daily dalam sebuah komentar yang menjadi viral di Weibo serta mengkritik taktik dan pergantian pemain yang dilakukan Ivankovic.
“Seseorang harus melangkah maju dan mengambil tanggung jawab.”
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | FIFA.com, AFP.com |
Komentar