"Saya masih belum memberikan apapun bagi Persija. Makannya saya masih ingin meraih sukses bareng Persija," ujar gelandang kelahiran Palu tersebut.
Di Liga 1 2017 lalu, pemain berusia 25 tahun itu menjadi sosok sentral di lini tengah Persija.
(Baca Juga: Deretan Nama Baru yang Cocok untuk PS TNI versi Warganet)
Ia mampu tampil apik sebagai gelandang bertahan dan mampu memberikan dimensi baru bagi lini tengah Persija.
Tak heran jika dirinya bisa membawa Persija mampu merangsek ke papan atas musim lalu.
Permainan lugasnya acap kali membuat Sandi harus terkena kartu kuning atau bahkan kartu merah.
Itu membuatnya dianggap sebagai pemain terkotor di Liga 1.
Pemain berusia 25 tahun itu mengatakan tak akan mengubah gaya bermainnya di lapangan.
(Baca Juga: Tinggalkan Arema FC, Ahmad Bustomi Berjanji Bakal Kembali)
"Saya tak akan mengubah gaya permainan saya yang lugas. saya hanya ikuti instruksi dari pelatih saja."
"Kalau masalah kartu mungkin itu situasi di lapangan," beber Sandi.
"Kalau orang yang faham sepak bola pasti tahu apa yang saya lakukan. yang paling penting sih tetap bermain sesuai ciri khas."
"Paling saya bermain lebih rapi saja sedikit," sambungnya.