Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
(Baca Juga: DKI Jakarta Bisa Kehilangan Atlet Karena Seretnya Dana)
Seperti yang terlihat di laga perdana saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (24/3/2018).
Unggul dua gol masing-masing dicetak oleh Balsa Bozovic dan Syaiful Indra Cahya ternyata bukan menjadi jaminan bagi Arema FC untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Mereka tidak bisa mempertahankan konsistensinya di babak kedua. Akibatnya Mitra Kukar bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Ikuti talkshow #SportaBOLA Rabu 19.00-20.00 membahas isu olahraga terkini. Jangan lewatkan kuisnya dengan mention hashtag #SportaBOLA @TabloidBOLA @SonoraFM92 @BolaSportcom @Bola_Vaganza atau SMS/WA 0812-112-9200. Format jawab: Nama_DaerahDomisili_Jawaban pic.twitter.com/5trpApLVNo
— Tabloid BOLA (@TabloidBOLA) 1 April 2018
Di laga tersebut sosok Zaenuri dituding menjadi biang hasil imbang Arema FC. Zaenuri merupakan pemain yang masuk menggantikan bek senior Arema FC, Purwaka Yudhi yang cedera.
Tudingan itu dibantah oleh pelatih Arema FC, Joko Susilo yang menyebut bahwa dua gol Mitra Kukar bukan sepenuhnya kesalahan Zaenuri.
"Kita tidak bisa menyalahkan individu. Kedepan kita akan memperbaiki pertahanan," ujarnya.
(Baca Juga: Hukuman untuk Olympique de Marseille Setelah Kerusuhan Suporter di San Mames)
Ketika kalah dari Persija Jakarta 1-3 di pekan berikutnya yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta menegaskan bahwa kesalahan Arema FC di lini pertahanan bukan berasal dari individu, melainkan lebih pada sistem bertahan yang kurang bagus.
Dalam laga itu Arema FC menurunkan starter di lini belakang duet Bagas Adi Nugroho dan Arthur Cunha.