Piala Dunia 2022 Digelar 21 November-18 Desember, Ini 3 Alasan Krusialnya

By Ragil Darmawan - Sabtu, 14 Juli 2018 | 21:07 WIB
Piala Dunia 2022 di Qatar tak digelar pada bulan tradisinya, Juni-Juli. (ASOSIASI SEPAK BOLA QATAR)

Para maniak sepak bola di Indonesia tak akan menyaksikan Piala Dunia 2022 pada Juni-Juli.

Selama ini, Juni-Juli memang sudah menjadi bulan tradisi Piala Dunia.

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan dalam konferensi pers di Moscow, Rusia, Sabtu (14/7/2018) WIB, Piala Dunia mendatang akan digelar pada 21 November hingga 18 Desember 2022.

Namun, orang nomor satu di badan sepak bola dunia itu menyatakan belum ada kepastian apakah jumlah tim yang bermain akan ditambah dari 32 ke 48 atau tidak.

(Baca Juga: Ada Kerusuhan di Semifinal Piala AFF U-19, Indonesia Jamin Atlet Malaysia Selama Asian Games 2018)

"Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan pada 21 November hingga 18 Desember. Idenya adalah melibatkan 48 tim," ujar Infantino, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari FOX Sport.

"Kami memiliki kesepakatan dan kontrak dengan Qatar, tapi masih terlalu dini untuk mengetahui apakah akan diikuti 32 tim atau lebih."

Pria plontos berusia 48 tahun itu menambahkan, "Mulai sekarang, apa pun bisa terjadi. Dengan 48 tim, banyak tensi regional terselesaikan. Jadi, saya tak mau menutup pintu untuk peluang itu."

Ada tiga alasan krusial kenapa Piala Dunia 2022 di Qatar tak digelar pada Juni-Juli.

Alasan pertama, pada Juni-Juli itu suhu di Qatar sangat panas, bisa setinggi 41,3 derajat Celcius.