Ditawari Rangkap Jabatan sebagai Manajer PSS Sleman, Seto Nurdiantoro Menolak

"Karena itu, kami akan segera mengangkat manajer profesional," katanya yang dilansir SuperBall.id dan BolaSpot.com dari Tribun Jogja.

Seto Nurdiantoro saat dikonfirmasi sudah memiliki rencana supaya PSS bisa bersaing di Liga 1 2019.

Di skuat Elang Jawa, Seto ingin merombak sebagian pemain dan hanya mempertahankan sekitar 50-60 persen saja.

"Kalau dari saya, mungkin hanya 50 sampai 60 persen saja yang dipertahankan," ucap Seto.

"Tetapi, keputusannya kan ada pada direksi klub, termasuk soal pemain asing."

(Baca Juga: Kesuksesan PSS Sleman Promosi ke Liga 1 Dianggap Harus Dirayakan Warga Yogyakarta)

(Baca Juga: PSS Sleman Kehilangan Sejumlah Suporter setelah Promosi ke Liga 1)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Lasmi Indriyani Menolak panggilan Komdis PSSI. Tak sekedar menolak, Lasmi melalui pengacaranya membeberkan empat poin alasannya mereka menolak panggilan Komdis PSSI. #lasmiindriyani #komdispssi #matchfixing #satgasantimafia

A post shared by SuperBall.id (@superballid) on Dec 28, 2018 at 4:26am PST

"Itu bisa ditanyakan ke manajemen," tuturnya.

Saat ini, Seto sedang menjalani kursus kepelatihan untuk lisensi Pro AFC.

Manajer PSS, Sismantoro mengatakan sangat setuju dengan penunjukan Seto sebagai pelatih.

"Secara lisensi juga tidak ada masalah, karena Seto sekarang sudah (berlisensi) A AFC, bahkan menuju Pro AFC," kata Sismantoro.

"Jadi, kami rasa, dia yang paling layak untuk menjadi pelatih PSS pada Liga 1 musim depan," ujarnya.