Evaluasi Permainan, Timnas U-22 Indonesia Tetap Pakai Pola Menyerang

By BolaSport - Senin, 18 Februari 2019 | 20:15 WIB
Timnas U-22 Indonesia melawan Myanmar pada Grup B Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. (PSSI)

Sebab, rumput yang digunakan Stadion Nasional yang terletak di Kota Phnom Penh itu terbuat dari bahan sintetis.

Pelaku sepak bola Indonesia memang kerap kesulitan dengan stadion yang berumput sintetis.

Terlebih, banyak pihak menilai bila kualitas rumput di stadion berkapasitas 50 ribu penonton tersebut buruk.

Menjawab rasa penasaran para pewarta, Indra dengan tegas tak menjadikan kualitas lapangan sebagai kambing hitam dari hasil kurang maksimal tersebut.

"Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan," ujar Indra Sjafri kepada SuperBall.id dan BolaSport.com dan awak media.

Indra juga mengatakan, Myanmar juga main di lapangan yang sama.

Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita nggak bisa poin penuh."

Kini, pelatih asal Sumatra Barat itu akan fokus kepada timnya.

Dia dan jajarannya bakal melakukan evaluasi secara menyeluruh demi perubahan pada laga-laga selanjutnya.

"Pasti akan ada evaluasi. Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia selalu berat," tuturnya.

Indonesia sudah ditunggu Malaysia pada pertandingan selanjutnya.

Pada pertandingan itu, Indra memastikan tak bakal banyak mengubah pola permainan, meski dia mematok kemenangan sebagai harga mati.

"Tapi kami akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang," ucapnya, mengakhiri.