Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Sepekan setelah kasus pemain West Ham United, Kurt Zouma, dengan kucingnya, kini pemain Bayern Muenchen Thomas Mueller dikecam karena kasus yang berkaitan.
Zouma telah dikritik oleh kebanyakan orang dalam enam hari terakhir, setelah video dia menendang dan menampar kucingnya menjadi viral di media sosial.
Namun, Zouma bukan satu-satunya pesepakbola yang telah dikritik karena pelecehan terhadap hewan.
Kini Mueller ikut dikecam dan dikritik oleh organisasi hak-hak hewan atau disebut PETA.
Mueller, dan istrinya Lisa, seorang juara penunggang kuda, memiliki peternakan kuda mereka sendiri.
Pemain asal Jerman itu baru-baru mengungkapkan salah satu kudanya terluka, dengan mengatakan, "Sayangnya kami memiliki kabar buruk. D'Avie favorit kami tidak akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.”
Baca Juga: Perkara Tendang Kucing, Kurt Zouma dan West Ham Kehilangan Sponsor
"Sayangnya dia terpeleset saat uji coba untuk mempersiapkan musim kawin, dan secara dramatis jatuh ke samping.”
"Dia mengalami cedera di area kuku, dan perlu istirahat total selama beberapa bulan ke depan.”
"Dia anak yang tangguh, dan itu bisa saja lebih buruk," tambahnya, seperti dikutip SuperBall.id dari SportBible.
Baca Juga: Bayern Muenchen Bakal Mati-matian Bikin Klub-klub Peminat Robert Lewandowski Gigit Jari
Menurut laporan, kuda-kuda tersebut digunakan sebagai pejantan dan Mueller beserta istrinya menjual sperma kuda beku seharga 200 euro atau setara dengan Rp 3.2 juta.
Pasangan itu kini telah dikutuk oleh PETA karena praktik mereka menjual sperma kuda.
PETA mengklaim bahwa cedera yang terjadi 'dapat dihindari' dan mengatakan bahwa kuda itu dipaksa melakukan 'tindakan seks yang tidak wajar.'
"Sungguh mengerikan bahwa pecinta kuda gadungan memaksa hewan dalam perawatan mereka melakukan tindakan seks yang tidak wajar untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari mereka," kata jurur bicara PETA, Jana Hoger.
Baca Juga: Siksa Kucingnya, Kurt Zouma Dibully di Stadion Saat Bertanding
"Cedera yang diderita D'Avie di bawah pengawasan Lisa dan Thomas Muller dapat dihindari dan bisa tidak terjadi."
Terlepas dari pernyataan PETA, tidak ada bukti bahwa pemain internasional Jerman atau istrinya benar-benar bersalah atas kesalahan apa pun.