Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun nyatanya nasib Italia tak semujur itu pada edisi 2010.
Kutukan ini terus berlanjut menghampiri Spanyol yang berstatus juara bertahan di edisi 2014.
Kala itu Spanyol tergabung bersama Belanda, Chili, dan Australia di Grup B.
Banyak yang memprediksi bahwa Belanda dan Spanyol adalah dua negara yang akan lolos dari babak penyisihan.
Baca Juga: Piala Dunia - Ekuador Terancam Ditendang FIFA Gara-gara Identitas Palsu
Nyatanya Spanyol hanya bisa bertengger pada peringkat ketiga Grup B di bawah Chili.
Tak sampai di situ, Jerman pun merasakan apa yang dirasa oleh Spanyol, Italia, dan Prancis.
Jerman menjadi juru kunci Grup F Piala Dunia 2018 di bawah Korea Selatan, Meksiko, dan Swedia.
Mereka pun mengalami kekalahan yang memalukan dari Korea Selatan pada edisi tersebut.
Saat itu, Jerman dilibas Korea Selatan asuhan Shi Tae-yong dengan skor 0-2.
Gagalnya Jerman pada edisi kali inipun berujung pengunduran diri yang dilakukan oleh sang pelatih kepala, yakni Joachim Loew.
Kini para pecinta sepak bola kembali bertanya-tanya, apakah kutukan ini masih akan berlanjut di Piala Dunia 2022.
Andai kutukan ini masih berlanjut, maka skuad Prancis harus mempersiapkan mental mereka dari sekarang.
Sebab, Prancis adalah tim yang menjadi juara pada edisi 2018 lalu.