Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Dunia - Timnas Prancis Diselimuti Ancaman Kutukan yang Sudah Berlangsung Sejak 2002

By M Hadi Fathoni - Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:55 WIB
Timnas Prancis merayakan keberhasilannya menjuarai Piala Dunia 2018. (TWITTER.COM/SKWORLDFOOTBALL)

SUPERBALL.ID - Piala Dunia selalu menyisakan mimpi buruk bagi para pemenangnya sejak edisi 2002 silam.

Banyak orang yang percaya bahwa setiap juara bertahan akan berakhir tragis di babak penyisihan Piala Dunia edisi berikutnya.

Mimpi buruk ini awalnya terjadi pada skuad Timnas Prancis yang memenangi Piala Dunia edisi 1998.

Di final Piala Dunia 1998, Prancis berhasil mengalahkan Brasil dengan skor 3-0.

Ketiga gol Prancis pada saat itu diciptakan oleh Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit.

Banyak orang yang memprediksi bahwa Prancis akan kembali mengganas di edisi 2002.

Akan tetapi, Prancis justru menjadi bulan-bulanan para pesaingnya di Grup A Piala Dunia 2002 lalu.

Dari tiga pertandingan yang mereka mainkan, Prancis tak pernah menang sekalipun.

Mereka mencatatkan 0 kemenangan, 1 imbang, dan 2 kali kekalahan.

Hasil itu membuat Prancis menghuni dasar klasemen Grup A dengan koleksi 1 poin.

Pada edisi kali itu, Brasil lah yang keluar sebagai juara turnamen berkat mengalahkan Jerman di partai final dengan skor 2-0.

Untungnya, Brasil mampu sedikit berbicara lebih banyak pada Piala Dunia edisi 2006.

Mereka gugur di babak perempat final Piala Dunia 2006.

Setelah dipatahkan oleh Brasil, mimpi buruk ini nyatanya tak langsung hilang.

Baca Juga: Piala Dunia - Termasuk Bintang Baru Liverpool, Ini Lima Debutan yang Siap Bikin Gebrakan

Kali ini Timnas Italia lah yang bernasib sial setelah menjuarai edisi 2006.

Francesco Totti dkk harus bernasib sama dengan Prancis pada edisi kali ini.

Mereka hanya bisa mencatatkan 2 hasil imbang dan 1 kekalahan.

Meskipun saat itu Italia tergabung dengan Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru di Grup F.

Di atas kertas tentu Italia lebih unggul jika dibandingkan dengan para pesaingnya.

Namun nyatanya nasib Italia tak semujur itu pada edisi 2010.

Kutukan ini terus berlanjut menghampiri Spanyol yang berstatus juara bertahan di edisi 2014.

Kala itu Spanyol tergabung bersama Belanda, Chili, dan Australia di Grup B.

Banyak yang memprediksi bahwa Belanda dan Spanyol adalah dua negara yang akan lolos dari babak penyisihan.

Baca Juga: Piala Dunia - Ekuador Terancam Ditendang FIFA Gara-gara Identitas Palsu

Nyatanya Spanyol hanya bisa bertengger pada peringkat ketiga Grup B di bawah Chili.

Tak sampai di situ, Jerman pun merasakan apa yang dirasa oleh Spanyol, Italia, dan Prancis.

Jerman menjadi juru kunci Grup F Piala Dunia 2018 di bawah Korea Selatan, Meksiko, dan Swedia.

Mereka pun mengalami kekalahan yang memalukan dari Korea Selatan pada edisi tersebut.

Saat itu, Jerman dilibas Korea Selatan asuhan Shi Tae-yong dengan skor 0-2.

Gagalnya Jerman pada edisi kali inipun berujung pengunduran diri yang dilakukan oleh sang pelatih kepala, yakni Joachim Loew.

Kini para pecinta sepak bola kembali bertanya-tanya, apakah kutukan ini masih akan berlanjut di Piala Dunia 2022.

Andai kutukan ini masih berlanjut, maka skuad Prancis harus mempersiapkan mental mereka dari sekarang.

Sebab, Prancis adalah tim yang menjadi juara pada edisi 2018 lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P