Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Arema FC Javier Roca Tunjuk Hidung Pihak di Balik Tragedi Kanjuruhan

By Ragil Darmawan - Senin, 3 Oktober 2022 | 14:25 WIB
Suasana kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). (KOMPAS.COM/IMRON HAKIKI)

"Siapa pun yang menang adalah yang terbaik dan siapa pun yang kalah harus mati, begitulah. Saatnya untuk bercermin," keluh Javier Roca di Carrusel Deportivo.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab."

"Kami tidak pernah mengira ini akan terjadi, para pemain memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar."

"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan."

"Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya menemukan tragedi dan kasus di dalam stadion," jelasnya.

Salah satu hal yang membuat hati Javier Roca hancur lebur yaitu saat melihat korban yang meninggal di pelukan pemain.

"Anak laki-laki lewat dengan korban di tangan mereka," lanjutnya.

"Yang paling mengerikan saat korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter."

"Sekitar dua puluh orang masuk dan empat meninggal."

"Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ungkapnya.